Waspada, Penggunaan Case Justru Bisa Rusak Ponsel

[Fimela] Ilustrasi Ponsel Pintar — Ilustrasi Ponsel Pintar | https://www.pexels.com/@giftpundits-com-551816

Fimela.com, Jakarta Ponsel pintar saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Tak sekedar alat komunikasi, berbagai fitur canggih yang ditawarkan, ditambah tampilannya yang elegan membuat sebagian orang tak ragu mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk memiliki ponsel yang diinginkan.

Yang kemudian sering terjadi ialah ketika seseorang sudah memiliki ponsel idaman, penggunaan case sering dilakukan guna melindungi smartphone kesayangan. Sayangnya, case nyatanya tak benar-benar bisa melindungi ponsel dari berbagai risiko. Bahkan, penggunaan dalam waktu yang lama dianggap bisa merusak.

Menggunakan case pada smartphone pada dasarnya hanya melindungi gadget dari bagian luar. Sementara dari sisi dalamnya, case bisa merusak gadget karena kotoran yang terperangkap bisa menempel secara permanen serta menimbulkan jamur.

Tidak hanya itu, dari sisi kenyamanan, case juga akan mengubah bentuk asli dari smartphone karena menambah ketebalan dan berat yang cukup signifikan. Hasilnya, kenyamanan dalam menggunakan smartphone menjadi terganggu.

Masalah lain yang kemudian bisa timbul dari penggunaan case dalam kurun waktu yang lama ialah kinerja ponsel yang bisa menurun. Case bisa menghambat pelepasan panas dari gadget dan bisa menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada gadget.

Proteksi Bagian Dalam Ponsel dengan Skin

[Fimela] Skin Ponsel — Case ternyata hanya melindung bagian luar ponsel. Exacoat merilis skin yang bisa memproteksi mesin bagian dalam ponsel. | dok. Exacoat

Sebagai jalan keluar pengganti case, penggunaan skin pun dianjurkan. Berbeda dengan case, skin bisa melindungi bagian dalam gadget karena menempel langsung pada gadget tanpa ada celah yang bisa dimasuki debu dan kotoran.

Kelebihan lain, skin memiliki ketebalan yang sangat tipis sehingga dari sisi kenyakanan, penggunaan skin pada ponsel tidak banyak mengubah bentuk dan bobotnya.

Hal itu lah yang menjadi kemudian membuat Exacoat, salah satu produsen skin berkualitas di Indonesia mampu berinvasi. Shandy Sutanto selaku Owner dari Exacoat mengatakan produk buatannya sudah tersebar ke sekitar 30 negara di dunia.

"Exacoat menjadi produsen skin di Indonesia pertama yang sudah mengirimkan ke lebih dari 30 negara," katanya.

Exacoat sendiri berdiri sejak tahun 2016 dan menjadi produsen skin pertama di Indonesia yang memiliki perlindungan 360 derajat.

Dari sisi kualitas, produk buatan Exacoat telah melalui hasil pengukuran dari tim khusus sehingga presisinya sangat tinggi. Satu lagi, Exacoat menggunakan bahan authentic 3M Vinyl yang membuat skin bisa menjadi protector gadget yang anti air, anti panas, dan tidak meninggalkan bekas ketika dilepas.

#ChangeMaker