Fimela.com, Jakarta Perundungan masih terus terjadi di hampir setiap belahan dunia. Perundungan, atau yang juga kerap disebut bullying, beberapa kali menimpa pada Makenna Batson, seorang gadis dengan austisme. Kisah pilunya terungkap ketika tujuh orang remaja melakukan perundungan terhadapnya di sebuah pemukiman di Illinios, Amerika Serikat.
Bukan hanya menyakiti perasaan Makenna, gadis malang ini juga mengalami kekerasan secara fisik. Perundungan tersebut direkam salah satu pelaku dan video tersebut diunggah ke media sosial. Untungnya, In the Now menulis, netizen yang menonton video tersebut melaporkan kejadian yang dialami Makenna.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut Scott Mettille, Kepala Polisi Kepolisian Chillicothe, Ohio, kejadian perundungan ini tentu membuat siapa pun merasa sedih, marah, dan merasa jijik. Ketujug pelaku akhirnya ditangkap polisi atas tuduhan perudungan terhadap Makenna.
Advertisement
Bangkit dan Melawan Perundungan
Kejadian yang terekam dalam video viral tersebut bukan pertama kali bagi Makenna. Kepada In the Now, dia mengaku telah sering kali mengalami perundungan. Menurutnya, perundungan dapat menghancurkan hidup korban.
"Orang bertanya-tanya kepada seseorang bunuh diri karena perundungan. Mereka tidak sadar kalau saya selama ini berjuang melawan perundungan. Saya tidak memiliki pola pikir yang benar tentang penindasan, karena perundungan (itu sendiri)," katanya.
Makenna kini bertekad akan menyebarkan kebaikan dan dukungan kepada siapa pun yang mengalami perundungan. Gadis yang masih duduk di bangku SMA ini pun berjuang untuk menghentikan perundungan.
Apa yang dialami Makenna membuka banyak mata dunia. Para netizen yang peduli kemudian mulai membuat sebuah grup terbuka di Facebook untuk memberikan dukungan kepada Makenna dengan kalimat-kalimat positif.
"Tetaplah kuat. Jangan dengarkan para pembenci itu. Lihat hal-hal yang sifatnya positif. Rasanya sangat bagus, malah saya merasa luar biasa dapat membuat sebuah perubahan. Ini membuat saya tersenyum," tutupnya.
#ChangeMaker