Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti ingin hidup yang bahagia. Hanya saja tak bisa dipungkiri bahwa kadang berbagai rintangan, ujian hidup, dan cobaan membuat kita seakan kehilangan arah. Ada masa-masa kita merasa begitu terpuruk dan sedih. Jangankan untuk bisa kembali bahagia, bisa menghadirkan seulas senyuman di wajah pun rasanya sangat berat.
Untuk bisa bahagia, penting bagi kita untuk bisa menciptakannya sendiri. Kita tak bisa bergantung pada orang lain untuk bisa membuat kita bahagia. Tak bisa menuntut keadaan untuk menghadirkan hal-hal yang kita inginkan. Lalu bagaimana cara agar bisa bahagia?
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Memiliki Makna Hidup
Beberapa waktu lalu saya baru menyelesaikan sebuah buku berjudul Man's Search for Meaning karya Viktor E. Frankl. Terjual lebih dari 16 juta eksemplar di seluruh dunia dan telah diterbitkan dalam 49 bahasa dan 190 edisi, buku Man's Search for Meaning telah mengubah hidup banyak orang. Bahkan disebut juga sebagai salah satu buku terbaik sepanjang zaman.
Satu garis besar yang saya ambil dari buku tersebut adalah betapa pentingnya memiliki makna dalam hidup. Pada dasarnya, setiap orang punya cara sendiri untuk mencari dan menemukan makna dalam hidupnya. Dengan kata lain, makna hidup setiap individu bisa berbeda satu sama lain.
"Makna hidup berbeda untuk setiap manusia. Dan berbeda pula dari waktu ke waktu karena itu. Kita tidak bisa merumuskan makna hidup secara umum." (Man's Search for Meaning, hlm. 112)
Mengutip buku Man's Search for Meaning, sebuah jajak pendapat publik dilaksanakan di Prancis beberapa tahun lalu menunjukkan bahwa 89 persen peserta mengakui bahwa manusia membutuhkan "sesuatu" agar dapat hidup. Selanjutnya, 61 persen mengakui bahwa mereka rela mati demi sesuatu atau seseorang.
Kita perlu memiliki makna hidup untuk bisa bahagia. Bagi yang sudah menemukan makna hidup, maka tinggal berpegang teguh padanya. Sementara bagi yang merasa belum memiliki makna hidup, belum terlambat untuk menggenggamnya.
Melansir laman skilledatlife.com, untuk menemukan makna hidup kita bisa memulainya dengan pencarian jiwa kita sendiri. Tanya pada diri sendiri, pada saat apa dalam hidup yang membuat kita merasa paling bahagia? Apa yang kita lakukan pada saat itu? Aktivitas, orang-orang, dan topik-topik apa saja yang membuat kita merasa paling bersemangat? Hal-hal apa yang membuat kita merasa menemukan kepuasan batin? Saat kita bisa menemukan jawaban-jawaban itu, kita bisa lebih mudah merangkai kembali makna dan tujuan hidup kita.
"Upaya manusia untuk mencari makna hidup bisa menimbulkan ketegangan batin. Bukan keseimbangan batin. Tetapi, ketegan seperti itu justru merupakan prasyarat yang sangat dibutuhkan bagi tercapainya kesehatan mental." (Man's Search for Meaning, hlm. 151)
Kehidupan ini tak ubahnya sebuah perjalanan. Dalam sebuah perjalanan, kita butuh arah dan tujuan. Makna hidup bisa menjadi "bahan bakar" untuk bisa senantiasa menemukan kebahagiaan dalam hidup. Ketika kita terjatuh atau tersungkur karena ujian dan cobaan hidup yang berat, kita bisa selalu bisa bangkit dan melangkah kembali dengan makna hidup yang kita genggam.
Jadi, apa makna yang kamu genggam dalam hidupmu?
#ChangeMaker