Fimela.com, Jakarta Seluruh dunia merayakan Hari Anak Perempuan Internasional setiap 11 Oktober setiap tahunnya. Hari yang spesial ini ditetapkan UNICEF sebagai momen untuk menyebarkan kampanye demi menginspirasi anak-anak perempuan di seluruh dunia, termasuk menyuarakan masalah-masalah anak perempuan di seluruh dunia.
Tahun ini, tema Hari Anak Perempuan Internasional adalah 'My Voice, Our Equal Future." Yahoo menulis, tema ini berfokus pada permintaan anak-anak perempuan di seluruh dunia agar bisa hidup terbebas dari gender bias dan segala bentuk kekerasan, seperti pernikahan anak dan mutilasi genital, serta HIV/AIDS.
Advertisement
BACA JUGA
Dalam rangka merayakan Hari Anak Perempuan Internasional 2020, beberapa sosok perempuan di Indonesia berhasil menginspirasi anak-anak perempuan di Tanah Air untuk terus berkarya dan berjuang menyuarakan keadilan. YouGov telah berhasil mengumpulkan data sejak Januari hingga Maret 2020 dan memberikan nominasi pada sosok-sosok penalis yang tersebar di 42 negara dan wilayah.
Di Indonesia, terdapat 4 nama perempuan yang paling dikagumi masyarakat Indonesia. Pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab menduduki puncak urutan tahun ini sebagai perempuan yang paling dikagumi di Indonesia. Disusul dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan di urutan ketiga, Walikota Perempuan Pertama Surabaya Tri Rismaharini. Sementara itu, mantan Presiden perempuan pertama Indonesia Megawati Sukarnoputri berada di urutan kesepuluh.
Advertisement
Kampanye the Girls Effect
Perayaan Hari Anak Perempuan Internasional tahun ini juga dirayakan dengan kampanye Girl Effect yang bertujuan untuk memberdayakan anak-anak perempuan lewat konten media sosial, dengan tagar #TheGirlEffect.
Beberapa tokoh dan selebriti dunia pun ikut meramaikan kampanye tersebut. Seperti aktris Jessica Biel yang membagikan fotonya pada saat masih muda sedang berada di lapangan sepak bola. Dia menulis, masyarakat menyuruhnya untuk berlaku baik dan tampil cantik, manis, dan femini. Namun, dia memilih untuk menunjukkan kekuatannya.
"Masyarakat menyuruhku untuk harus berlaku baik, tampil cantik, manis, dan feminin. Tapi saya memilih untuk merangkul kekuatan saya dan mengkultivasi pemikiran saya," katanya seperti dikutip dari Yahoo News.
Kampanye Girl Effect ini memang sengaja menggunakan kekuatan media untuk membuka dan menunjukkan kekuatan perempuan. Mulai dari chatbot, obrolan, dan drama TV, hingga teknologi, kampanye ini menyuarakan masalah perempuan lewat konten untuk membantu anak-anak perempuan membuat pilihan dan perubahan positif dalam hidup mereka.
#ChangeMaker