Fimela.com, Jakarta Kabar tentang Donald Trump yang terinfeksi COVID-19 tentu mengejutkan semua orang di dunia, tak terkecuali bagi Dipti S. Barot yang berprofesi sebagai seorang dokter. Sejak lama, Dipti ingin semua orang menghindari kematian atau kecacatan karena virus ini dan akhirnya ia menulis ini di Huffpost Personal.
BACA JUGA
Advertisement
Bagi Dipti, virus ini sangat mematikan, tanpa pandang bulu. Ketika Donald Trump dan Melania dikonfirmasi terinfeksi COVID-19, akhirnya secara tidak sengaja, mereka menjadi juru bicara yang efektif bagi semua orang di dunia.
Ini menjadi semacam peringatan bagi puluhan juta pengikut mereka, yang memegang setiap kata-kata mereka, yang sangat mengharapkan bimbingan dan kepemimpinan mereka. Semua orang mungkin sudah menyaksikan bagaimana Donald Trump begitu mengecilkan pandemi ini, menemui banyak orang tanpa mengenakan masker, membandingkan COVID-19 dengan flu biasa.
Advertisement
Donald Trump yang terinfeksi COVID-19 bisa menjadi perubahan besar bagi bangsanya
Dipti dan rekan-rekan seprofesinya telah menyaksikan semua itu dengan berbagai emosi dan menganggapnya sebagai kelalaian kriminal dan administrasi. Sekarang, Donald Trump dikonfirmasi telah terinfeksi oleh virus yang selama ini tidak ia percaya.
Ini bisa menjadi pandangan baru, bahwa mungkin saja Donald Trump bukan sosok yang tepat untuk diperhatikan, terutama di saat pandemi seperti ini. Dipti juga berharap bahwa ini bisa menjadi titik perubahan yang dibutuhkan Amerika Serikat dan negara-negara lainnya untuk membalikkan keadaan.
Setiap kali Donald Trump muncul di hadapan publik tanpa mengenakan masker, Dipti akan memikirkan rekan-rekannya di suatu tempat di ruang perawatan sedang bertugas, dan mengenakan segala atribut untuk melindungi dirinya sendiri, hatinya sakit.
Ayah dan ibu Dipti adalah pasien kanker yang lebih rentan terhadap COVID-19
Dipti telah berpikir untuk menuliskan hal ini sejak lama. Ayah dan ibunya mengidap kanker, sedangkan orang-orang di lingkungan tempat tinggal mereka tidak percaya pada pandemi ini.
Dipti berpikir tulisannya ini dapat menjadi esai yang menarik rasa kemanusiaan dan kesopanan pada orang-orang seperti ayah dan ibunya, mereka yang jauh lebih rentan. Dipti berharap bahwa momen ini dapat menyadarkan banyak orang untuk mulai mengambil langkah melindungi diri sendiri dan komunitas masing-masing.
#ChangeMaker