Fimela.com, Jakarta Pemerintah melarang penggunaan masker scuba ketika berada di luar rumah untuk menangkal diri dari virus corona. Jenis masker scuba dinilai tidak memberikan perlindungan apapun terhadap virus dan bakteri pada tubuh. Sehingga masyarakat akan sia-sia meski menggunakan masker ini.
Sebagai anjuran, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker tiga lapis saat berada di luar ruangan. Dalam sesi FimelaTalks, dr. Mesty Ariotedjo, Sp. A menjelaskan bahwa penggunaan masker di luar ruangan harus mampu memfilter 70 persen partikel.
Advertisement
BACA JUGA
"Berdasarkan WHO, satu-satunya yang disarankan adalah menggunakan masker 3 lapis. Masker bahan 3 lapis. Proteksinya 60-80 persen, tetapi bahannya tidak sembarangan. Dri 3 lapis itu bisa katun 2 lapis di dalamnya diberi 1 filter tambahan atau dari awal 3 lapisan. ," ungkap dr. Mesty.
Lebih lanjut dr. Mesty menjelaskan lapisan masker kain yang dekat dengan mulut terbuat dari katun sehingga ia dapat menyerap cairan yang keluar dari mulut atau uap air dari nafas kita dengan mudah. Lapisan kedua terbuat dari nonwoven dan lapisan paling luar terbuat dari polyester sehingga dapat menghambat droplet atay aerosol masuk.
Advertisement
Memaksimalkan proteksi masker 3 lapis
Ketiga bahan ini sudah mampu memfilter partikel sekitar 60-80 persen. Efektivitas penggunaan masker dalam menangkal bakteri dan virus harus dibarengi dengan jumlah masyarakat yang menggunakan masker. dr. Mesty menyebut minimal 65 persen masyarakat harus patuh menggunakan masker. Sehingga efektivitas proteksinnya jadi lebih maksimal.
Tidak ada aturan baku soal maksimal penggunaan masker di luar ruangan. Namun sekitar 4-6 jam disarankan diganti. Apalagi jika masker sudah basah karena keringat atau uap air dari nafas, sebaiknya langsung diganti dan dicuci menggunakan air hangat.
Pelarangan penggunaan masker scuba dikarenakan rata-rata masker ini hanya satu lapis saja. Selain itu, bahan scuba memiliki pori-pori yang terbuka saat ditarik.
Simak video berikut ini
#changemaker