Fimela.com, Jakarta Ketika membicarakan tentang produk kecantikan, salah stau hal yang seringkali menjadi perhatian para konsumen saat ini adalah bahan atau komposisi di dalam produk tersebut. Hal ini tidak terlepas dari science atau ilmu pengetahuan yang mendukung terciptanya produk perawatan kulit yang dapat diterima dan sesuai di pasaran.
Sebenarnya seberapa pentingkah komposisi di dalam sebuah produk kecantikan? Seperti apa hubungan skincare dan science di industri kecantikan? Hal ini telah dijawab oleh narasumber dr. Sari Chaerunissa, Neelam Muizuddin, Tasya Farasya dan Affi Assegaf.
Ketika ditanya 'Apa yang harus dilakukan seseorang untuk memilih skincrae yang baik untuk kulit?' dr. Sari Chaerunissa sebagai salah satu dokter kecantikan dari Wardah mengatakan, "Pertama yang harus dilakukan adalah mengenali dulu seperti apa kulit kita. Apakah kering ataukah berjerawat dan lain sebagainya. Karena seringkali produk yang memiliki bahan-bahan baik tidak selalu cocok di kulit kita."
Advertisement
Jawaban itu pula yang disetujui oleh Affi Assegaf, beauty guru sekaligus influencer kecantikan. "Seperti yang dikatakan dokter Sari, kita harus kenal sama kulit kita, tahu jenis kulit kita, permasalahannya apa, dari situ kita mulai cari tahu ingredients yang sesuai kebutuhan kulit kita. Memang harus melalui trial and error sih ya, kalau gak gitu kita gak tahu produk seperti apa yang cocok sama kulit kita."
BACA JUGA
Advertisement
Hubungan Beauty dan Science
Ketika menghubungkan science dan beauty, banyak peneliti yang harus melakukan sekian kai uji coba untuk menemukan formula yang tepat, entah itu untuk memperbaiki kulit, menjaga kelembapannya dan lain sebagainya.
Seperti yang diungkapkan peneliti Neelam Muizuddin, "Kami meneliti dan melakukan banyak tes terhadap berbagai macam bahan kimia untuk kulit, namun yang paling penting adalah menemukan bahan yang cocok untuk berbagai jenis kulit perempuan Indonesia dan memastikan produk tersebut aman untuk digunakan."
Karena bagaimana pun tren terhadap industri kecantikan semakin berkembang. Seperti kata Tasya Farasya, "Sekarang tuh orang jadi lebih berani ya mencoba-coba produk kosmetik dan penasaran dengan inovasi science apa saja yang udah berkembang. Mereka semakin berani explore tren makeup. Mereka juga jadi lebih sadar dan ingin tahu soal bahan-bahan di dalam skincare karena mencari informasi tentang bahan di dalam produk itu pun saat ini udah gampang."
"Industri kosmetik juga lebih kreatif dan inovatif misalnya foundation dikasih serum lah atau apa lah, dan orang-orang sekarang tuh bukan cuma nerima produk ini seperti apa, tapi juga tertarik untuk cari tahu kandungannya apa dan baiknya buat kulit seperti apa."
Itulah mengapa beauty dan science saling berkaitan. Wardah sebagai produk kecantikan juga telah melakukan banyak inovasi di dunia kecantikan dan itu juga yang kemudian menjadi pertimbangan para konsumen dalam memilih produk kecantikan mana yang ingin dibeli.
#ChangeMaker with FIMELA