Fimela.com, Jakarta Ada yang bilang uang bukan segalanya. Hanya saja uang tetaplah kita butuhkan dalam kehidupan. Mengatur keuangan, membuat rencana keuangan untuk jangka waktu tertentu, mewujudkan impian melalui perencanaan finansial yang baik, rencana investasi dan membeli rumah, hingga pengalaman terkait memberi utang atau berutang pasti pernah kita alami. Banyak aspek dalam kehidupan kita yang sangat erat kaitannya dengan uang. Nah, dalam Lomba Share Your Stories September 2020: Aku dan Uang ini Sahabat Fimela semua bisa berbagi tulisan terkait pengalaman, cerita pribadi, kisah, atau sudut pandang terkait uang. Seperti tulisan berikut ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Nia Melati
Baru-baru ini aku mengenal seseorang yang kisah hidupnya menginspirasi bagiku. Setelah lulus kuliah, dia langsung menikah. Bahkan dia langsung ikut suami yang bekerja merantau ke ibu kota. Jadi, singkat cerita, begitu si calon suami diterima kerja, mereka memutuskan untuk menikah segera. Mereka berdua benar-benar memulai segalanya dari nol. Hanya berdua tanpa campur tangan kedua orang tua. Memang di awal tidak terlalu mudah mengingat keduanya sama-sama baru lulus kuliah. Bisa dibilang nyaris modal keuangan mereka sangat terbatas. Terlebih lagi untuk berjuang hidup di ibu kota. Mereka berdua harus pintar memilah kebutuhan mana yang harus didahulukan dan mana yang terkadang harus ditepiskan.
Kenyataan terkadang tidak berbanding lurus dengan ekspektasi. Rencana awal, begitu sampai ibu kota, dia akan mencari pekerjaan dengan modal ijazahnya. Beberapa bulan hunting pekerjaan, akhirnya dia diterima juga di salah satu perusahaan kosmetik. Namun lagi-lagi dia harus menepiskan impiannya. Sebelum menandatangi kontrak, esok harinya dia mendapati hasil test pack yang garis dua. Oke, dia positif hamil, sedangkan dalam kontrak disebutkan kalau tidak boleh hamil selama masa kontrak. Buyar sudah kesempatan kali ini. Dia pun melapangkan dadanya untuk menerima kenyataan kalau impiannya harus tertunda. Tidak mudah memang proses ini, syukurlah dia mampu melaluinya. Juga demi anaknya, dia harus menjaga agar sebisa mungkin tetap bisa menjaga hatinya, tetap bahagia.
Syukurlah suaminya sudah diangkat jadi pegawai tetap. Setelah dipikir-pikir, pendapatan mereka lumayan terkuras untuk membayar kontrakan. Mereka mempertimbangkan untuk membeli rumah saja. Tentu saja setelah memastikan pada pihak HRD mengenai penempatan kerja, yang katanya tidak dipindah. Bulatlah tekad mereka untuk mulai KPR rumah.
Advertisement
Jawaban atas Ujian Hidup
Beberapa tahun berlalu, akhirnya lunas juga KPR rumah mereka. Artinya, habis juga tabungan mereka yang terkuras untuk melunasi KPR. Namun sayangnya, kegembiraan mereka hanya sesaat. Hari itu juga, kabar baik dan buruk datang bersamaan. Di saat suaminya melunasi KPR, dia juga mendapat surat tugas untuk pindah ke cabang di kota lain. Seketika runtuhlah dunia mereka. Bingung mau bagaimana. Untuk pindah ke kota lain tentu saja membutuhkan uang yang tidak sedikit. Sedangkan uang mereka baru saja habis untuk melunasi KPR. Menjual rumah juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk meminta pertolongan orang tua juga tidak memungkinkan, mengingat segala keterbatasan yang ada. Untuk kali ini, dia merasa buntu. Tidak tahu harus bagaimana.
Dengan modal yakin bahwa Tuhan pasti akan memberikan pertolongan, mereka nekad pindah juga. Uang yang terbatas membuat mereka tidak bisa leluasa. Si istri dan anak untuk sementara dititipkan ke rumah mertua. Suaminya ngekos untuk sementara waktu. Tidak disangka kisah mereka didengar teman suaminya di kantor yang baru.
Betapa hebatnya si teman itu, dengan mudahnya menawarkan untuk meminjamkan uangnya untuk DP rumah di sekitar tempat kerja. Temannya tidak tega mendengar kisahnya. Sungguh inilah yang namanya rezeki melimpah, mendapat teman yang sangat baik hati. Tentu saja dia segera melunasi utangnya begitu rumahnya yang di ibu kota terjual.
Kini alhamdulillah mereka sudah bisa menempati rumah yang baru dan sudah lunas. Mereka tidak akan pernah bisa melupakan jasa temannya itu. Baru kenal tapi sudah mau menolong tanpa pamrih. Sungguh, dengan kesabaran dalam menghadapi segala situasi, Tuhan akan memberikan sesuatu yang indah. Salah satunya teman terbaik yang jauh lebih berharga daripada uang.
#ChangeMaker