Fimela.com, Jakarta Menikah adalah momen sakral dan pasti pasangan pengantin ingin keluarganya bisa hadir untuk berbagi kebahagiaan bersama. Namun karena kondisi pandemi COVID-19 hingga saat ini, pernikahan yang diimpikan tidak terlaksana sesuai harapan.
BACA JUGA
Advertisement
Itu juga yang terjadi pada pasangan bernama Christine dan Peter yang menikah pada hari Minggu 26 September lalu. Pernikahan yang seharusnya dipenuhi tawa bahagia itu kehilangan sisi meriahnya karena orangtua Peter tak bisa menghadiri pernikahan anak lelakinya karena pembatasan COVID-19 di daerah New South Wales, Australia.
Namun karena Christine tak ingin senyum di wajah suaminya pudar begitu saja, ia merencanakan kejutan yang mungkin bisa mengobati luka hatinya. Peter yang kala itu dibawa dari mobil ke pintu depan dengan mata tertutup ternyata digiring menemui kakek neneknya di tempat penitipan orang lanjut usia yang juga tidak dapat menghadiri pernikahan.
Advertisement
Pernikahan yang dipisahkan karena COVID-19
Kakek neneknya memakai baju formal untuk menyambut cucunya setelah upacara pernikahan. Dipisahkan ruangan kaca, mereka saling berhadapan dengan wajah yang pilu. Tangis tak kuasa dibendung Peter saat menemui kakek neneknya.
Kakek Peter mulai berdoa dan mengucapkan kata-kata penuh restu. Di akhir pertemuan mereka, nenek Peter menyerahkan angpau sebagai tanda selamat atas pernikahan cucunya. Pertemuan singkat itu harus diakhiri dengan cepat karena kakek nenek Peter harus dibawa kembali ke ruangannya.
Mereka adalah orang-orang yang tak bisa bertahan di masa 'new normal' ini sehingga harus dirawat secara khusus dan dipisahkan untuk menjaga kesehatan mereka.
Brendan Samuels, sebagai juru foto yang saat mengabadikan momen pernikahan mereka menuliskan di Facebook bahwa "inilah kenyataan pahit dari masa pandemi".
Meski demikian pernikahan tetap bermakna dengan ceritanya masing-masing ya Sahabat Fimela.
#ChangeMaker with FIMELA