Pentingnya Peran Caregiver dalam Proses Pengobatan Pasien Kanker Payudara Metastatis

Selama ini, masyarakat mengira peran caregiver harus dijalani anggota keluarga terdekat. Seperti orangtua, anak, atau saudara kandung. Padahal, peran ini bisa dijalani oleh siapa saja, selama dia mampu dan memiliki niat yang tulus dan serius untuk mendampingi pasien. 

Ketua Makasar Cancer Care Community (MCCC) DR Dra. Nurlina Subair, MSi mengatakan, caregiving bisa dilakukan siapa saja dengan memahami cara pelaksanaannya, baik suami, anak yang sudah dewasa, orangtua, saudara lainnya, teman atau bahkan tetangga. Asal, caregiver dapat membantu meredakan penderitaan dan meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya. Caregiver juga harus membantu meningkatkan kehidupan psikososial sang pasien. 

“Caregiving dapat dilakukan oleh siapa saja dengan memahami cara pelaksanaannya, baik oleh suami, anak yang sudah dewasa, orang tua, saudara lainnya, teman ataupun tetangga, sepanjang dipelajari untuk meredakan penderitaan dan meningkatkan kualitas hidup dari pasien dan keluarganya, serta membantu meningkatkan kehidupan psikososial dari pasien,” jelasnya. 

Untuk membantu para caregiver, Pfizer mengadakan sebuah program ASA DARA Pfizer untuk memberdayakan para caregiver. Program ini terbagi atas 3 pilar; Asah, Asih, dan Asuh. Asah merupakan program edukasi tentang kanker payudara HR positif dan HER2 negatif. Sementara Asing adalah program bantuan bagi pasien agar mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik dengan memberikan kenyamanan serta keringanan selama menjalani terapi. Terakhir, Asuh adalah program bagi pemerhati dan pendukung kanker payudara metastatis lewat dukungan psikososial yang dibutuhkan pasien. 

#ChangeMaker