Fimela.com, Jakarta Kata siapa mengurus rumah tangga hanya tanggung jawab seorang istri? Karena hubungan rumah tangga dibangun berdua, seharusnya memang dikerjakan bersama, dan itu juga yang ingin diceritakan seorang perempuan bernama Amanda Chatel seperti dilansir dari Yourtango.
BACA JUGA
Advertisement
Ia memulai ceritanya dengan kutipan dari COO Facebook, Sheryl Sandberg bahwa "choreplay" adalah salah satu cara pasangan suami-istri menjalani kehidupan cinta yang adil dan harmonis, apalagi dalam urusan ranjang.
Choreplay sendiri adalah istilah untuk konsep hubungan cinta di mana suami akan melakukan semua pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring, mencuci baju dan bersih-bersih rumah kemudian jika istrinya suka, ia akan diberi "hadiah seksi" di malam harinya.
Jadi ketika aku (Amanda) memberikan tugas itu kepada Olivier, awalnya ia mengerutkan kening karena bingung. Sebagai informasi saja, aku memiliki penghasilan lebih banyak darinya dan aku tipe orang yang suka melakukan segalanya sendiri termasuk membersihkan semua tugas rumah tangga.
Â
Advertisement
Ingin menciptakan keadilan
Bukan berarti kemudian suamiku tidak mau melakukan apa pun di rumah, namun aku saja yang lebih suka melakukannya karena itu keinginanku, bukan karena terpaksa melakukannya.
Oliver setuju dan hari Senin itu ia mulai mengambil penyedot debu, mencuci baju dan lainnya. Setelah semua pekerjaan rumah selesai, ia menghampiriku ke ruang kerjaku dan menceritakan apa saja yang sudah ia lakukan. Aku memujinya dan meneruskan bekerja.
Malam itu setelah bekerja selama 12 jam dari rumah, aku sangat lelah dan langsung tidur, tidak ada "hadiah" untuknya. Kasian sekali suamiku. Selasa berlalu, begitu hari Rabu, paginya ia memasakkanku sarapan dan membuatkan makan malam lengkap dengan es krim yang menyenangkan. Karena itulah aku memberinya "hadiah" malam harinya sebagai bentuk terima kasih.
Selama melakukannya, aku berharap aku memiliki kepuasan tersendiri atas usahanya yang sudah beres-beres rumah dan atas waktuku yang lebih santai setelah bekerja seharian. Tapi aku tak merasakan hal itu.
Keadilan ternyata berbeda untuk setiap orang
Hari berikutnya aku memberikan lebih banyak tugas untuk dikerjakan Oliver, siapa tahu itu bisa membuatmu puas, mulai dari mengganti seprei, membersihkan kamar mandi, cuci piring dan belanja kebutuhan rumah tangga sendirian. Semua ia kerjakan dengan baik dan aku memberikan apa yang seharusnya kulakukan malam harinya.
Tapi hari Jumat sore, Oliver tak menginginkan hal itu lagi, begitu juga dengan aku. Selama ini kami sudah merasa adil terhadap satu sama lain. Aku memang bekerja lebih keras dan punya gaji lebih besar darinya dan Oliver tak merasa kecil dengan hal itu.
Ia orang Prancis dan tak masalah dengan stereotipe pria yang tidak jadi kepala rumah tangga, apalagi ia feminis. Selama ini ketika aku butuh bantuan ia selalu bersedia membantu. Dan alasanku selalu punya lebih banyak kegiatan karena aku punya panic attack ketika tidak melakukan apa pun. Punya banyak hal untuk dikerjakan justru membuatku tenang.
Melihat pria mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga mungkin terlihat keren atau seksi karena orang selama ini menganggap itu hanya kegiatan yang dilakukan perempuan. Tapi aku tak merasa itu seksi. Pada akhirnya Choreplay memang tidak cocok untuk kami. Adil ternyata memiliki definisi berbeda untuk setiap pasangan. Jadi kami tidak memaksakan diri.
Silakan saja orang lain menerapkan konsep ini karena keadilan dalam rumah tangga memang harus dibicarakan bersama. Bisa saling berbagi pekerjaan rumah tangga untuk meringankan beban satu sama lain itu bukan hanya menyenangkan dan penting tapi juga membantu menjaga pernikahan, Sahabat Fimela. Tapi jangan memaksakan jika memang kamu seperti Amanda yang lebih suka menjadi lady boss dan mengerjakan apa-apa sendiri.Â
#ChangeMaker with FIMELA