Fimela.com, Jakarta Virus corona kini telah menyebar ke seluruh belahan dunia. Penularannya pun cukup cepat dan tak memandang usia. Baik, muda, lansia bahkan anak kecil pun juga dapat tertular virus ini. Penuluaran terjadi melalui tetesan cairan orang yang terifeksi baik lewat udara atau benda yang terpapar cairan tersebut. Perawatan untuk penyembuhannya pun cukup lama, tergantung kondisi daya tahan tubuh pasien. Seperti berita baru ini, seorang anak berusia 14 tahun di rawat selama 57 haru karena terinveksi corona.
Melansir dari people.com (22/9), seorang remaja di California Selatan berbicara tentang pentingnya menangani COVID-19 dengan serisu setelah dia menghabiskan hampir 2 bulan di rumah sakit berjuang untuk hidupnya. Augustina Rojas memberi tahu bahwa dia tidak pernah menyangka akan didiagnosis dengan virus corona, tetapi itulah yang terjadi pada anak berusia 14 tahu itu ketika dia pergi ke dokter pada awal Juni setelah merasa sakit.
Advertisement
BACA JUGA
Saat itu Augustina merasa sakit kepala dan tidak dapat bernapas. Ayah Ausgutina, Jose Rojas, mengatakan dia terkejut dengan diagnosis tersebut , terutama ketika dokter melanjutkan untuk memberi tahu putrinya, bahwa tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya dan dalam keadaan sehat. Augustina perlu dirujuk ke Rumah Sakit Anak di Orange Country sesegera mungkin.
Pada 7 juni, Augustina secara resemi dirawat di CHOC Children’s in Orange karena gangguan pernapasan. Dia awalnya memakai kanula hidung, alat yang memberikan oksigen tamabahan kepada pasien, sebelum kondisinya memburuk dan dia membutuhkan masker pendukung pernapasan non-invasif yang disebut Bilevel Positive Airway Pressure (BiPAP).
Advertisement
Sembuh dari Infeksi Virus Corona, Setelah Perawatan selama 57 Hari di RS
Beberapa minggu berlalu, Augustina membutuhkan selang pernapasan dan kemudian ventilator. Pada satu titik, dokter mempertimbangkan untuk menempatkan remaja itu pada mesin paru-paru ECMO yang akan memberikan dukungan jantung dan pernapasan pada Augustina.
Jose bagaimanapun mengatakan dia mengalami pengalaman yang sangat berbeda ketika dia muncul di CHOC Children’s setap hari selama hampir 2 bulan dan menyaksikan putri ya berjuang untuk hidupnya. Pada menjelang bulan Agustus, kondisi remaja itu semakin membaik setelah dia diberi oksigen nitrat dan diposisikan tengkurap, teknik yang disebut proning.
Setelah aman melakukannya, dokter melakukan trakeotomi pada Augustina. Prosedur akhirnya memungkinkan timnya untuk menghentikan sedasi dan dukungan ventilator dan segera Augustina mulai sadar kembali. Setelah 57 hari, Augustina keluar dari CHOC Children’s.
Setelah berminggu-minggu di rehabilitas, saat dia pulih, Augustina juga menandainya dengan merayakan ulang tahunnya yang ke 14 tahun pada 28 Agustus 2020. Saat dia kembali ke kehidupan normal, merasa sebaik yang dia rasakan sebelum tertular COVID-19, Augustina dia mengambil tindakan pencegahan keamanan ekstra sekarang dan mendesak orang lain untuk melakukan hal yang sama bahkan jika mereka masih muda.
Cek Video di Bawah Ini
#Changemaker