Fimela.com, Jakarta Perempuan dalam tatanan keluarga dan masyarakat memiliki peran besar dalam menentukan kesejahteraan keluarga dan masyarakat sekitarnya. World Bank (2018) berpendapat, ada kolerasi antara tingkat pendidikan kesehatan perempuan terhadap kualitas hidup anak yang mereka lahirkan dan didik.
Sayangnya, diskriminasi terhadap perempuan masih sering terjadi, termasuk di Indonesia. Akses layanan dan perlindungan sosial untuk para perempuan masih sangat terbatas. Hal ini membuat perempuan di Indonesia rentan terhadap kekerasan dan eksploitasi. Sehingga, penting sekali bagi para perempuan untuk mendapatkan pelatihan kepemimpinan.
Advertisement
BACA JUGA
Ada 5 bentuk ketidak setaraan gender yang terjadi di Indonesia, seperti stereotip, beban ganda, serta marginalisasi konstruksi gender. Juga ada subordinasi yang menganggap perempuan berkedudukan rendah dibandingkan laki-laki. Kekerasan terhadap perempuan juga meningkat, baik secara fisik maupun mental.
Untuk itu, Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (MAMPU) bergandengan tangan dengan Institut KAPAL Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), dan Yayasan Pekka untuk menguatkan kepemimpinan perempuan lewat sebuah kampanye #MajuPemimpianPEREMPUAN. Kampanye ini digalakkan akun Facebook Maju Pemimpin Perempuan dan Instagram @MajuPemimpinPerempuan.
Advertisement
Berbagai Kelas Pelatihan
Program ini memberikan pelatihan bagi para perempuan lewat media sosial dan WhatsApp, serta loka karya daring yang akan diselenggarakan lewat webinar Zoom. Program ini juga akan diramaikan para ahli dan pegiat dari berbagai bidang.
Keamanan Digital dan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) merupakan salah satu topik yang akan diangkat dalam pelatihan tersebut. Selain itu, juga ada pembahasan soal literasi keuangan, hingga kelas bercocok tanam untuk mengembangkan kebun keluarga.
Kampanye #MajuPemimpinPEREMPUAN sedang berlangsung sepanjang Agustus –September 2020 dan diperkirakan dapat melibatkan lebih dari 3.500 perempuan akar rumput yang tinggal di lebih dari 500 desa, di 67 kabupaten/kota yang tersebar di 23 provinsi Indonesia.
#ChangeMaker