Fimela.com, Jakarta Salah satu fenomena sosial yang akan kita temui dalam keseharian ialah berpapasan dengan orang yang apatis. apatis adalah suatu kondisi psikologis yang mana seseorang kehilangan motivasi, tidak tanggap, acuh tak acuh atau juga tidak perduli terhadap aspek emosional, sosial, atau kehidupan fisik.
Adapun pendapat lain yang mengatakan bahwa apatis adalah suatu keadaan psikologis yang mana seseorang atau individu itu tidak perduli terhadap aspek-aspek penting di dalam kehidupan manusia, seperti aspek emosional, fisik, serta kehidupan sosial.
Advertisement
BACA JUGA
Apatis adalah suatu reaksi umum terhadap stres yang bisa berpusat terhadap objek tertentu, misalnya kepada seseorang, aktivitas, atau juga lingkungan. Sikap apatis sering dihubungkan dengan depresi, serta bisa juga ini merupakan refleksi atas kurang berminatnya seseorang itu terhadap hal-hal yang dianggap tidak penting.
Sikap apatis ini perlu kamu pahami agar menjadi pengetahuan sekaligus penentuan sikap dalam berosialisasi sehari-hari. Dilansir dari Merdeka.com, kali ini Fimela.com akan mengulas secara mendalam mengenai apatis, beserta ciri dan penyebabnya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Pengertian Apatis Menurut Para Ahli
Untuk memahami definisi atau pengertian dari apatis, maka kamu perlu mengetahui beberapa pendapat para ahli dalam mengartikan sikap apatis. Pandangan-pandangan dari para ahli ini nantinya akan memperkaya wawasanmu dan tahu lebih jelas mengenai sikap apatis. Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai apatis:
Menurut Fritz Solmitz
Pengertian apatis adalah suatu ketidakpedulian individu disebabkan karna tidak mempunyai minat khusus terhadap aspek-aspek tertentu, seperti aspek fisik, emosional, serta kehidupan sosial.
Menurut Albertine Minderop
Albertine Minderop mengartikan apatis adalah suatu sikap seseorang yang menarik diri serta seakan-akan pasrah pada keadaan.
Menurut Luis Rey
Luis Rey mengartikan apatis adalah suatu kondisi kejiwaan seseorang atau individu yang ditandai dengan ketidaktertarikan, ketidakpedulian, atau juga ketidakpekaan terhadap kehidupan sosial, emosional, atau juga fisik.
Menurut Littre dan Robin
Littre dan Robin sendiri telah mengartikan arti apatis itu sendiri dalam ilmu kedokteran. Mereka mengartikan apatis adalah merupakan suatu kondisi psikologis individu yang mempunyai ketumpulan moral, tidak sensitif terhadap kesenangan, rasa sakit, serta malas bergerak.
Penyebab Apatis
Seseorang menjadi apatis pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun orang lain. Namun, sebagian besar orang bersikap apatis karena pengaruh dari pengalaman hidupnya yang pernah dialami. Ada pengalaman hidup yang buruk dan kelam lalu mudah dilupakan sehingga membuatnya menjadi seseorang yang apatis.
Selain itu, jika diamati lebih lanjut, lebih dari sikap acuh tak acuh yang ditunjukkan oleh seseorang yang apatis, sebenarnya mereka sedang memberitahu orang-orang bahwa mereka tidak bisa percaya terhadap siapapun. Berikut beberapa penyebab seseorang menjadi apatis yang perlu kamu tahu:
- Tidak percaya lagi pada orang lain; hal tersebut terjadi disebabkan seseorang itu terlalu sering dikecewakan serta merasa dikhianati oleh orang yang disayangi atau juga orang yang dipercaya.
- Tekanan emosional; hal tersebut dapat disebabkan disebabkan seseorang menerima perilaku yang tidak menyenangkan dari orang lain, misalnya dirundung terus menerus.
- Kekurangan fisik; tidak jarang seseorang menjadi apatis disebabkan kehilangan rasa percaya diri. Misalnya kekurangan fisiknya menjadi cibiran orang lain di lingkungan hidupnya serta membuatnya kehilangan rasa percaya diri.
- Kurang kasih sayang; orang yang kurang kasih sayang biasanya dapat atau bisa menyebabkan seseorang menjadi apatis.
Advertisement
Ciri-Ciri Orang Apatis
Selain penyebab, ada juga ciri-ciri apatis yang perlu kamu tahu. Biasanya, individu yang sedang mengalami kondisi apatis ini biasanya umumnya menunjukkan ciri-ciri yang sama. Sebagian besar ciri-cirinya mirip dengan gejala orang depresi. Untuk lebih jelasnya, berikut ciri-ciri umum yang dapat menunjukkan seseorang tersebut sedang menjadi apatis:
- Kehilangan minat atau juga ketertarikan terhadap banyak hal di dalam hidupnya.
- Tidak perduli dengan aspek-aspek penting di dalam kehidupan manusia, seperti aspek emosional, sosial, atau juga kehidupan fisik.
- Kehilangan motivasi serta gairah terhadap hal-hal yang dulunya itu dianggap menarik serta menyenangkan.
- Tidak peka atau juga tidak perduli terhadap orang lain serta keadaan lingkungan sekitarnya.
Dampak dari Apatis
Sebagai sebuah sikap yang cukup banyak bertentangan dengan kehidupan sosial, tentu apatis memiliki konsekuensi logis yakni adanya dampak baik bagi dirinya maupun orang lain dan juga kehidupan sosialnya di masyarakat. Biasanya, apatis dapat berpengaruh mulai dari kehidupan pribadi, sosial, politik, negara, serta yang lain-lainnya.
Di dalam banyak hal, sikap apatis ini akan dapat merugikan diri sendiri ataupun iorang-orang yang berada di sekitar orang yang apatis tersebut. Di bawah ini merupakan beberapa dampak negatif dari apatis tersebut:
- Kurangnya kontrol sosial disebabkan orang apatis tidak perduli atau juga tidak berminat pada berbagai hal.
- Orang apatis serta orang-orang di sekitarnya cenderung sulit untuk berkembang menjadi lebih baik disebabkan kurangnya kesadaran atau juga kepedulian terhadap diri sendiri, orang lain, serta lingkungan sekitarnya.
- Meningkatkan potensi timbulnya individualisme di dalam suatu masyarakat sehingga tiap-tiap orang tidak perduli satu sama lain.
- Sikap apatis ini juga dapat berpotensi menimbulkan masalah yang lebih besar, misalnya perselisihan atau juga perpecahan di tengah-tengah masyarakat.