Fimela.com, Jakarta Ada yang bilang uang bukan segalanya. Hanya saja uang tetaplah kita butuhkan dalam kehidupan. Mengatur keuangan, membuat rencana keuangan untuk jangka waktu tertentu, mewujudkan impian melalui perencanaan finansial yang baik, rencana investasi dan membeli rumah, hingga pengalaman terkait memberi utang atau berutang pasti pernah kita alami. Banyak aspek dalam kehidupan kita yang sangat erat kaitannya dengan uang. Nah, dalam Lomba Share Your Stories September 2020: Aku dan Uang ini Sahabat Fimela semua bisa berbagi tulisan terkait pengalaman, cerita pribadi, kisah, atau sudut pandang terkait uang. Seperti tulisan berikut ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Rahayu Putri
Tinggal beberapa bulan lagi kita akan melewati tahun ini. Meskipun tahun ini cukup berat, namun Sahabat Fimela harus yakin bahwa kita bisa melewati ini. Banyak di antara kita yang masa WFH telah diperpanjang, akan tetapi karena ini sudah masa new normal banyak juga yang telah beraktivitas seperti biasa dan pergi ke kantor. Akan tetapi, kita juga harus selalu mematuhi protokol kesehatan dan tetap waspada meskipun sudah bisa beraktifitas seperti biasa.
Pada masa-masa seperti ini pastinya banyak dari kita yang sebelumnya bekerja tapi dirumahkan atau ada juga yang sebelumnya belum mendapat pekerjaan sekarang telah menjadi pegawai tetap suatu perusahaan. Beragam kondisi yang kita miliki ini harus kita sikapi dengan tenang karena tidak ada yang tahu apa yang menanti kita di hari selanjutnya.
Bagi para perempuan seperti sahabat Fimela dengan kondisi yang sangat fluktuatif ini baik dalam bidang pekerjaan maupun perekonomian pasti sering membuat kita was-was karena kebutuhan Sahabat Fimela untuk merawat diri juga bukan jumlah yang sedikit. Lalu bagaimana kita mengatur keuangan kita pada masa seperti ini? Terkait hal itu aku akan bagikan cara mengatur keuanganku kepada kalian, semoga bisa membantu.
Aku secara pribadi sangat merasakan perubahan keuanganku selama masa pandemi ini. Banyak hal berubah, mulai dari rutinitas sampai pengeluaran semuanya berubah cukup drastis. Aku juga pada awalnya merasa hampir kewalahan dengan kondisi ini, namun jika kita berusaha untuk tetap tenang semuanya pasti baik-baik saja.
Jadi, aku adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya. Kehidupanku di Surabaya selama ini dibantu oleh orangtuaku, akan tetapi beberapa waktu belakangan aku mulai mendapat pekerjaan dan pendapatanku cukup untuk memenuhi kebutuhanku saat ini. Bagi seorang mahasiswi seperti aku ini pastilah banyak sekali hal yang kita butuhkan untuk menunjang penampilan maupun berbagai kebutuhan terkait dengan perkuliahan. Berikut ini beberapa hal yang aku lakukan agar uang saku dan pendapatanku mampu membuatku bertahan pada masa ini.
Advertisement
1. Prioritaskan Kebutuhan Primer
Aku yakin pasti banyak di antara kalian yang lebih senang berpenampilan menarik dan membeli make up ataupun pakaian untuk menunjang penampilan kalian dari pada memikirkan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab kalian teledor saat nanti berkeluarga. Kalian tidak memikirkan kebutuhan primer yang berguna untuk kelangsungan hidup dan hanya memikirkan untuk bersenang-senang, sehingga sangat sulit untuk mulai memikirkan investasi ataupun kebutuhan primer lainnya.
Aku secara pribadi pada masa pandemi ini segera membuat daftar kebutuhan yang aku butuhkan karena kita sebisa mungkin juga harus mengurangi beraktifitas di luar rumah. Aku membagi daftar kebutuhan sehari-hariku mulai dengan hal-hal yang bisa dibeli dalam jumlah banyak dan bisa bertahan dalam kurun waktu yang lama, misalnya bahan pokok seperti beras, lalu bumbu-bumbu kering, minyak goreng, dan berbagai kebutuhan dapur yang bisa disimpan dalam waktu yang lama.
Selanjutnya aku mulai menganalisa bahan basah atau mentah apa yang bisa dibeli dan bertahan selama satu minggu karena paling tidak aku baru bisa keluar rumah satu minggu sekali. Hal ini memudahkan dalam mengatur keuangan juga karena setelah makanan pokok bisa dipenuhi barulah aku bisa membuat daftar kebutuhan lainnya.
Kebutuhan yang lain bisa meliputi hal-hal yang kita perlukan untuk merawat rumah dan kebutuhan untuk mandi, paling tidak kita memiliki persediaan. Selanjutnya apabila uang kita masih bersisa maka bisa dibelikan berbagai kebutuhan yang tidak mendesak lainnya, kebutuhan tidak mendesak ini salah satunya adalah skincare. Menurutku pada masa pandemi seperti ini produk perawatan kulit bisa ditangguhkan dan apabila produk-produk yang kita miliki masih ada tidak perlu terburu-buru untuk membeli persediaan.
2. Bijak dalam Berbelanja
Setelah kita memiliki prioritas dan membeli berbagai kebutuhan yang memang sangat kita perlukan, pastilah uang kita ada sisanya. Sahabat Fimela, juga perlu trik agar uang kalian ini tidak habis saat berbelanja kebutuhan pokok karena banyak juga yang berbelanja kebutuhan pokok tapi bisa menghabiskan uang yang cukup banyak. Aku ingin bagikan trik yang biasa aku gunakan agar kita bisa memiliki uang sisa setelah berbelanja dan menjadi pembeli yang cerdas.
Pertama, lihat dulu apa saja kebutuhan pokok yang kita perlukan yang telah habis, ini akan menjadi prioritas kita saat berbelanja. Sahabat Fimela bisa memperkirakan berapa lama barang-barang tersebut akan habis sehingga nanti saat membeli kita bisa menentukan apakah akan membeli dalam kemasan yang besar atau yang sedang. Apabila kita tidak menggunakan barang tersebut terlalu sering maka kita bisa membeli dalam kemasan kecil dan menggunakan uang kita untuk membeli kebutuhan lain.
Selain itu, pilihkan toko yang menjual barang yang sama dengan harga lebih murah. Aku secara pribadi memang suka membandingkan harga dan jeli saat membeli barang karena ini membengaruhi jumlah barang yang bisa kubeli. Salah satu hal yang sangat aku sayangkan bagai kebanyakan perempuan adalah mereka tidak mau membeli berbagai kebutuhan di supermarket lokal karena tidak terkenal atau berbagai alasan lain. Padahal dari segi harta berbagi supermarket lokal memiliki harga yang jauh lebih murah dan tentunya menyediakan berbagai hal dalam satu tempat.
Sahahat Fimela boleh membeli berbagai hal disana, akan tetapi aku tidak menyarankan Sahabat Fimela berbelanja kebutuhan di tempat seperti itu karena pasti akan menambah pengeluaran. Hal lain yang perlu Sahabat Fimela lakukan adalah pergi berbelanja dengan uang yang tidak dilebihi terlalu banyak. Aku selalu berbelanja kebutuhan sendiri jadi hafal beberapa harga barang yang akan kubeli dan memperkirakan berapa uang yang harus dibawa saat berbelanja nantinya.
Tidak membawa uang yang terlalu banyak saat berbelanja sangat kita perlukan agar nantinya kita tidak membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan ataupun tergiur dengan barang lain. Aku juga menyarankan kepada kalian apabila ini adalah pengalaman pertama kalian untuk mengatur uang, kalian bisa membuat list belanjaan dan hanya membeli barang-barang yang kalian telah catat. Hal ini akan sangat membantu kalian saat berbelanja dan menghemat waktu juga.
Advertisement
3. Menabung dan Memberi
Sebisa mungkin uang sisa yang kita miliki harus kita simpan untuk berbagai kebutuhan tidak terduga nantinya. Satu hal lagi yang penting dilakukan adalah memberi. Sahabat Fimela mungkin melakukan hal terbaik untuk mengatur keuangan kalian agar berbagai kebutuhan terpenuhi, tapi jangan sampai kita dibutakan dengan hanya memikirkan agar kebutuhan kita terpenuhi dan tidak memikirkan orang lain.
Memberi adalah dasar rohani dari kemakmuran karena kita hidup tidak bisa sendiri, sehingga sudah sewajarnya juga kita membantu dan memberikan apa yang dibutuhkan orang lain saat kita dalam keadaan lebih ataupun tidak. Seseorang itu harus menjadi inti sari kerendahan hati dan penjelmaan kelembutan. Seseorang itu harus lenyap dari diri sendiri dan disembuhkan dari setiap penyakit keakuan.
Seperti yang sahabat Fimela tahu hal inilah yang menjadikan kita ini perlu mengatur keuangan kita dan menggunakannya untuk berbagi juga kepada yang membutuhkan. Keuangan kita diatur agar kita bisa bertahan pada masa sulit ini dan membantu lebih banyak orang juga agar bisa sama-sama bertahan pada masa sulit ini.
#ChangeMaker