Fimela.com, Jakarta Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB kembali diberlakukan di Jakarta. Kini, masyarakat di provinsi tersebut kembali beraktivitas di rumah saja, termasuk bekerja. Bekerja di rumah atau yang biasa disebut Work from Home atau WFH membuat sebagian orang menjadi lebih produktif. Namun, karena merasa sangat nyaman bekerja di kamar sendiri, kamu biasanya ingin ngemil makanan ringan.
Selama PSBB berlangsung, tren frozen food ternyata kembali meningkat. Makanan beku bukan hanya praktis, tetapi rasanya juga yang banyak digemari orang. Hal ini pun mendorong munculnya berbagai jenis frozen food yang berkualitas, dengan berbagai rasa dan ragam jenis hidangannya. Tapi, sebenarnya apa saja keunggulan frozen food dibandingkan dengan makanan lainnya?
Advertisement
BACA JUGA
1. Praktis
Makanan beku sangat pas sebagai alternatif camilan lain karena praktis. Tidak hanya berguna dalam keadaan darurat, kadang makanan beku juga menjadi pilihan utama ketika kamu sedang malas untuk memasak makanan yang membutuhkan pengolahan rumit.
Advertisement
2. Bernutrisi
Meski sudah diolah, makanan beku tetap mengandung nutrisi meski rendah. Beberapa produk makanan siap saji seperti sayuran dan buah beku memiliki nutrisi yang lebih tinggi dari makanan biasa.
3. Tahan Lama
Salah satu keunggulan utama makanan beku adalah kemampuannya yang bertahan lebih lama dibandingkan jenis makanan lainnya. Sehingga, kamu bisa stok banyak di rumah, hingga sebulan ke depan.
4. Variasi Banyak
Selain itu, pilihan menunya juga banyak. Bukan cuma gorengan saja, sekarang juga banyak produk makanan beku yang menawarkan masakan khas rumahan Indonesia, hingga makanan barat. Seperti Laukita, produk makanan beku besutan aktor Dimas Beck yang menghadirkan berbagai masakan khas Indonesia seperti Oseng Oncom dan Ayam Kecombrang.
5. Higienis
Dalam proses pembuatan dan penyimanannya di ruang kedap udara, makanan beku juga menghentikan proses pembentukan bakteri dan menjaga kandungan nutrisi di dalam makanan tersebut. Pendistribusiannya juga sangat diperhatikan, agar bakteri maupun virus tidak masuk ke dalam kemasan yang dapat merusak kualitas makanan tersebut.
#ChangeMaker