BERANI BERUBAH: 2 Tahun Jadi Pegawai BUMN, Audy Joana Putuskan Fokus Usaha Jus

Fimela.com, Jakarta Pandemi memang membuat semua orang bertahan dengan cara masing-masing. Kali ini, tim FIMELA berkenalan dengan Audy Joana yang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebelumnya sebagai pegawai BUMN dan fokus mengembangkan bisnis jusnya.

Terhitung sejak bulan Maret, Audy mempelajari serba-serbi tentang pembuatan jus dan membuat brand cold pressed juice-nya sendiri, Od Booster (@odbooster). Mulai dari riset secara langsung, hingga membaca berbagai jurnal tentang langkah pembuatan cold pressed juice yang tepat dan manfaat dari berbagai buah dan sayuran yang digunakan.

Tidak asal memulai bisnis, Audy benar-benar mempelajari manfaat dari setiap buah, sayuran, dan campurannya untuk kesehatan tubuh. Untuk Audy sendiri, mengonsumsi jus sangat bermanfaat untuk membantu mengatasi jerawat, kram perut akibat PMS, dan masalah kulit yang dialaminya.

Awalnya, Audy hanya berkeinginan untuk hidup sehat dan mengajak orang-orang di sekitarnya. Tidak bisa menikmati minuman kopi dan milktea karena memiliki GERD, Audy memang rutin mengonsumsi jus.

"Awalnya, beli juicer biar bisa bikin buat diri sendiri, harganya 2 jutaan, tapi kok lama-lama sayang ya kalau dipake buat diri sendiri, ya udah, akhirnya bikin buat dijual sekalian," cerita Audy tentang awal mulanya dirinya memulai bisnis, ketika dihubungi oleh tim FIMELA.

Varian kuning dari Od Booster. Sumber foto: Document/Audy Joana.

Perjalanan Audy melahirkan brand Od Booster

Tester Od Booster. Sumber foto: Document/Audy Joana.

Niat awal Audy yang ingin mengajak orang lain untuk hidup sehat-lah yang melahirkan Od Booster. Sempat terpikir ingin menjajal usaha yogurt, namun beralih ke cold pressed juice di mana menurut Audy, pasarnya masih sepi.

Dimulai dari 50 tester yang dibuat sendiri oleh Audy, sekarang Od Booster memiliki 15 pilihan rasa yang dinamai dengan spektrum warna pelangi. Sekarang, Od Booster bisa dinikmati dengan sistem PO setiap hari Selasa.

Satu botol berukuran 250ml dijual dengan harga Rp 33.000. Od Booster juga memiliki beberapa pilihan paket; isi 3 botol dijual dengan harga Rp 95.000, isi 5 botol Rp 150.000, ada juga isi 8 botol Rp 228.000.

Ada juga paket Detox isi 8 botol dengan harga Rp 199.000. Menariknya, untuk menentukan harga, Audy benar-benar membandingkan satu brand cold pressed juice dengan brand lainnya.

"Aku beli, aku bener-bener bandingin per 1 mili, dari semuanya, terus aku hitung untuk dapetin hargaku sendiri. Makannya hargaku ini nggak pernah berubah dari awal, karena sudah dihitung."

Setiap PO dibuka, Audy bisa menjual 60 sampai 80 botol. Pemesanan terjauh masih dari Cempaka Putih dan Bekasi.

"Kenapa cold pressed juice itu mahal, karena yang diambil kan bener-bener intisarinya aja, kita nggak pake gula, nggak pake air."

Cold pressed juice bisa tahan selama 3 jam di suhu ruangan dan 3 hari jika disimpan di dalam kulkas. Lebih awet lagi jika dimasukkan ke dalam freezer.

Sekarang, Audy sedang berusaha agar Od Booster bisa dibeli melalui aplikasi ojek online, seperti GoFood dan Grab Food. Selain itu, Audy juga berencana ingin merambah ke healthy food.

"Rencananya, kalau sudah ada di aplikasi ojek online, Od Booster akan ready stock. Dan aku sedang berpikir untuk mulai merambah ke menu healthy food."

Audy juga bercerita bahwa dirinya suka memberi bonus kepada orang-orang yang membeli paket Od Booster. Ini adalah cara Audy untuk mengapresiasi mereka yang sudah bersedia hidup sehat dengan mengonsumsi jus.

Varian nila dari Od Booster dan manfaatnya. Sumber foto: Document/Audy Joana.

Audy memulai bisnis Od Booster dari nol

Sebelum Od Booster, Audy juga pernah menjajal bisnis aksesori yang terpaksa vakum saat dirinya bekerja di BUMN. Setelah 2 tahun bekerja sebagai pegawai, Audy memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya sendiri.

"Aku mulai Od Booster bener-bener dari keuangan nol. Abis beli juicer harga 2 juta, 1,5 bulan jualan, aku bisa beli juicer harga 6 juta."

Menurut Audy, untuk memulai bisnis sendiri, seseorang harus yakin dan memiliki manajemen waktu yang baik.

"Jadi self-employee bukan berarti jadi kaum rebahan, malah lebih struggle. Jadi, tetap berjuang, tapi enjoy aja," pungkas Audy memberikan tips dan triknya untuk bisa yakin memulai bisnis sendiri. Bagaimana menurutmu, Sahabat FIMELA?