Fimela.com, Jakarta Seorang siswi asal Australia terjebak di Spanyol akibat pandemi Corona. Bukan hanya merindukan keluarganya yang sudah lama tidak dia temui, Naomi Nguyen (22) ini juga sangat khawatir dan takut akan pandemi yang begitu hebat di negara tersebut. Perempuan asal Sydney ini kemudian menceritakan kisah malangnya lewat akun Facebook bernama Just Trying to Get Home.
Naomi merupakan seorang asisten guru bahasa Inggris di SMA Valencia selama 3 bulan, sebelum akhirnya negara tersebut mengalami lock down pada Sabtu, 4 Maret 2020 lalu. Naomi merupakan salah satu dari 19.000 warga dan penduduk tetap yang terjebak di negara tersebut akibat pandemi ini.
Advertisement
BACA JUGA
Dalam postingan Facebook, Naomi mendeskripsikan betapa dia terjebak di Eropa dengan angka kasus baru yang terus naik setiap 24 jam. Dia bercerita, saat itu hari Jumat dan dia sedang bekerja di sekolah. Malamnya, semua bisnis dan toko tutup mendadak. Pada Sabtu dini hari, dia dan semua warga lainnya tidak boleh meninggalkan rumah.
"Kita disuruh untuk tidak meninggalkan rumah selama 2 minggu. Saat itu, baru Spanyol saja yang mengalami lockdown ketat di Eropa. Ketika Australia menyuruh semua warganya di luar negeri untuk pulang, tapi saya tidak bisa karena terjebak di sini," katanya.
Advertisement
Pesan SOS di Balkon
Setelah 2 minggu berlalu, Naomi tetap saja belum bisa pulang ke negaranya. Bahkan, Naomi justru kesulitan untuk keluar dari tempat tinggalnya. Seperti yang dilaporkan DiazHub, Naomi kemudian menuliskan sebuah pesan SOS pada sebuah kain besar dan menggantungkannya di balkon.
Dengan pemberlakukan dan perubahan beberapa kebijakan di Spanyol dan Eropa, Naomi akhirnya bisa keluar dari Spanyol. Namun, tanpa adanya pendapatan, Naomi hampir kehabisan uang di jalan. Dia akhirnya menumpang di rumah temannya di UK, sembari menunggu pesawat yang bisa dia naiki untuk pulang ke rumah.
#ChangeMaker