Fimela.com, Jakarta Jika membahas tentang dua jenis orang berdasarkan seberapa sensitif emosi mereka, ada dua orang yang bisa dibedakan, yaitu mereka yang mudah mengalami mood swing atau perubahan suasana hati, dan mereka yang lempeng-lempeng aja menjalani hidup.
BACA JUGA
Advertisement
Jika kamu tipe yang tidak gampang emosi atau lempeng-lempeng aja menjalani hidup tapi sepertinya akhir-akhir ini jadi lebih sensitif, ada kemungkinan itu dipengaruhi pandemi COVID-19.
Bagaimana bisa? Bisa. Ahli psikoterapis Lillyana Morales, L.M.H.C. mengatakan dalam Bustle, "Jika kita membanding seberapa banyak kehidupan telah berubah sejak awal tahun, sangat masuk akan jika saat ini lebih banyak orang merasa sensitif."
Advertisement
Pandemi membuat orang makin sensitif
Efek pandemi COVID-19 bukan hanya memengaruhi kehidupan secara negatif di luar sana, tapi ternyata juga memengaruhi kehidupan secara negatif dari dalam.
Bukan hanya rutinitas pribadi dan pekerjaan yang berubah secara drastis, kondisi karantina, isolasi diri, serta pemberitaan media yang mengabarkan virus terus menyebar mampu meningkatkan kadar stres orang-orang.
"Sebelum tahun 2020 pun, setiap orang sudah rentan mengalami stres dan kecemasan tingkat tinggi bahkan depresi, kini semakin diperkuat dengan pembatasan aktivitas karena virus corona. Kesehatan mental banyak orang menjadi lebih tertekan.
Ketika kita tidak tahu bagaimana cara mengelola stres dan kecemasan itu, kita bisa merasa 'terkurung' dalam emosi kita, dan itu menyebabkan perubahan suasana hati yang sangat signifikan.
Itulah alasan banyak orang lebih sensitif saat ini Sahabat Fimela, semua itu karena efek pandemi.
#ChangeMaker with FIMELA