Fimela.com, Jakarta Nilamsari, sosok penting di balik brand makanan yang sudah tak asing lagi, Kebab Turki Baba Rafi. Dimulai sejak tahun 2003 dengan sebuah gerobak biasa berwarna putih, Nilamsari menjual burger di Surabaya.
Ibu dari 3 anak ini memulai bisnis kuliner yang mudah untuk diolah, karena dirinya sangat suka traveling dan mencicipi berbagai makanan dari berbagai daerah berbeda, namun tidak bisa memasak. Ide kebab sendiri bermula ketika perjalanannya ke Qatar, yang setiap sudut menjual kebab dengan cara grab and go.
Advertisement
BACA JUGA
Konsep itulah yang akhirnya diadaptasi oleh Nilamsari dan dibawa ke Surabaya, memperkenalkan menu barunya, yaitu kebab yang resepnya sudah disesuaikan dengan lidah orang Asia. Kebab Turki Baba Rafi kemudian mulai diperkenalkan secara perlahan melalui logo dan nama, yang berasal dari nama anak pertama Nilamsari sendiri.
Kebab Turki Baba Rafi adalah bisnis yang awalnya dijalankan dengan sistem kemitraan dan beralih menjadi bisnis franchise. Di tahun 2005, Kebab Turki Baba Rafi mulai berkembang dengan menjual cerita di balik produk yang dijual.
"Kita nggak akan bagus kalau hanya menjual produk, harus ada cerita di baliknya," ungkap Nilamsari ketika dihubungi oleh Tim FIMELA.
Advertisement
Perjuangan Nilamsari membesarkan Kebab Turki Baba Rafi dan mempertahankannya selama pandemi
Dengan background ilmu komunikasi yang dikantonginya, Nilamsari membuat cerita perjuangannya memulai bisnis Kebab Turki Baba Rafi, kemudian mengirimkannya ke beberapa media, yang ternyata mendapatkan sambutan baik. Tantangan yang dirasakan Nilamsari ketika memulai bisnis ini adalah membangun manajemen.
Namun, dirinya beruntung karena memiliki keluarga yang sangat support. Nilam dibantu sang ibu untuk mengurus ketiga anaknya yang masih kecil dan ayahnya untuk mengelola administrasi.
Ketika ditanya tentang caranya bertahan di tengah pandemi, Nilam mengatakan, "Kita terberkati banget."
Sejak tahun 2019, Kebab Turki Baba Rafi sudah memiliki perubahan strategi bisnis. Bisnisnya diarahkan dengan membuka goes kitchen di rumah masing-masing dengan standarisasi yang sudah diterapkan.
"Saya ada background sebagai penyintas kekerasan terhadap perempuan. Jadi strategi bisnis pun yang penting adalah bagaimana para perempuan menjadi berdaya, dengan mereka tidak perlu menginvestasikan uang yang sangat besar," jelas Nilamsari.
Masuknya investor di tahun 2019 untuk membesarkan Kebab Turki Baba Rafi
Di akhir 2019, Nilam mendapatkan investor untuk membuat brand Kebab Turki Baba Rafi-nya semakin besar dan baik, serta bertahan. Menurut Nilam, tantangan seseorang untuk memulai bisnis sebenarnya bukan modal.
"Orang Indonesia itu sering merasa rendah diri. Padahal kalau bisnis itu ya maju aja, karena dengan planning pun, kenyataannya nanti tidak akan pernah sama. Rencana itu akan selalu berubah."
Kebab Turki Baba Rafi juga memiliki Kebab Turki Baba Rafi Mentoring, salah satu cara Nilamsari untuk mendorong para pemula berani memulai bisnis mereka dengan cara dan langkah yang tepat. Kebab Turki Baba Rafi adalah program yang diberikan secara graits tentang detail bagaimana memulai sebuah bisnis.
Saat ini, Kebab Turki Baba Rafi telah memiliki sekitar 1.400 outlet di 9 negara. Bagaimana menurutmu, Sahabat FIMELA?
#ChangeMaker