Fimela.com, Jakarta Mendidik anak bukan perkara mudah. Mengondisikan kegiatan yang tampak bermain dengan tujuan belajar pun masih cukup sulit dilakukna. Namun, bukan berarti tak ada cara atau strategi yang tepat untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Menghadapi anak usia sekitar satu hingga tiga tahun pun banyak sekali tantangannya. Sebagai orangtua kita ingin membantunya untuk bisa menjadi anak yang cerdas dan memiliki sikap yang baik. Hanya saja tidak semua orangtua bisa tahu betul cara memahami balita.
Advertisement
BACA JUGA
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang balita. Balita perlu mengatakan "tidak", balita perlu bergerak, balita perlu mengeksplorasi dan mempelajari dunia di sekitarnya, balita membutuhkan kebebasan, balita membutuhkan batasan, balita perlu keteraturan dan konsistensi, balita menyulitkan kita, balita itu impulsif, balita perlu waktu untuk memproses ucapan kita, balita perlu berkomunikasi, balita menyukai kemahiran, dan balita suka berkontribusi dan menjadi bagian dari keluarga. Wah, banyak sekali ya hal menarik yang berkaitan dengan balita. Meskipun begitu tak perlu berkecil hati saat dalam mengasuh dan mendidik balita.
Kita bisa menggunakan pendekatan Montessori dalam mengasuh dan mendidik anak. Dalam pendekatan Montessori, kita melihat anak sebagai seseorang yang memiliki jalan uniknya sendiri. Ada penekanan bahwa balita itu cerdas. Sehingga tugas kita adalah menjadi pembimbing dan pemimpin yang lembut.
"Dalam pendidikan Montessori, ada hubungan dinamis antara anak, orang dewasa, dan lingkungan pendidikan. Anak-anak memegang kendali pembelajaran mereka sendiri, didukung oleh orang dewasa dan lingkungan." (The Montessori Toddler, hlm. 15)
Advertisement
The Montessori Toddler
Judul: The Montessori Toddler
Penulis: Simone Davies
Penerjemah: Ade Kumalasari
Editor ahli: Zahra Zahira
Penyunting: Ika Yuliana Kurniasih, Noni Rosliyani
Pemeriksa aksara: Pritameani
Penata letak: Nuruzzaman dan Anggersatya
Cetakan Pertama, Oktober 2019
Penerbit: Bentang Pustaka
Banyak orang tua menganggap balita sulit ditangani. Mereka dijuluki “the terrible three” — usia tiga tahun yang parah. Mereka tidak mau mendengarkan, terus-menerus melempar barang, tidak mau tidur, makan, atau menggunakan toilet.
Akan tetapi, siapa sangka, metode Montessori yang selama ini sering dikenal dengan material dan aktivitas-aktivitasnya sesungguhnya akan membuat kita melihat balita dari sudut pandang yang berbeda.
Montessori membuat Anda dapat memahami balita dengan lebih mudah, mengapa mereka selalu ingin berlari, menjelajah, menyentuh apa pun, atau menolak melakukan sesuatu. Percayalah mengamati cara mereka belajar bisa membuat Anda takjub.
Montessori menunjukkan kepada Anda bahwa ada cara yang lebih damai untuk menghadapi balita. Selain itu, Montessori akan membantu Anda menanam benih agar dapat membesarkan anak yang penuh rasa ingin tahu dan bertanggung jawab, demi masa depannya.
***
The Montessori Toddler, buku ini memuat berbagai informasi penting terkait ide aktivitas Montessori yang sesuai dengan perkembangan anak, prinsip-prinsip penting untuk membangun rasa ingin tahu anak, manfaat keterampilan dasar Montessori untuk masa depan anak, berbagai cara dan pendekatan yang bisa dilakukan dalam menghadapi perilaku anak, mengarahkan anak untuk memiliki keterampilan serta sikap positif yang dapat menjadi bekal pentingnya saat dewasa nanti, hingga inspirasi-inspirasi terkait menerapkan metode Montessori di rumah.
Ternyata ada banyak pendekatan Montessori yang bisa diterapkan untuk lebih mengenali anak dan mengasuh anak dengan lebih baik. Seperta cara menumbuhkan rasa ingin tahu anak, mendorong kreativitas anak, menghadapi tantrum anak, melatih anak menggunakan toilet, membantu anak untuk bisa lebih mendengar dan patuh dengan kata-kata yang kita sampaikan, memandu anak untuk lebih memahami emosinya, dan masih banyak lagi. Berbagai tantangan dalam mengasuh dan mendidik balita dijabarkan di buku disertai dengan sejumlah solusi dan cara pemecahan masalahnya.
Cara menciptakan rumah ramah anak pun dijabarkan di buku ini. Di samping tips memilih sekolah Montessori, ada banyak ide dan inspirasi dalam menata rumah yang sesuai dengan pendekatan Montessori. Sebagai orangtua, kita juga punya tugas untuk menjadi penerjemah anak. Memahami emosi dan perasaan anak memang tak selalu mudah, tapi bukan berarti kita tak bisa mengusahakan yang terbaik untuk lebih mengerti sudut pandang anak.
Pendidik, orangtua, dan siapa saja yang tertarik dengan metode Montessori dan dunia balita akan sangat terbantu dengan berbagai informasi dan pemaparan di buku The Montessori Toddler ini. Buku ini bisa jadi sumber referensi sekaligus inspirasi. Melalui buku ini, kita bisa menemukan banyak cara dalam melihat dan mendukung balita kita. Bagaimana pun mengasuh dan mendidik anak adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan semata.
#ChangeMaker