Sukses

Lifestyle

Jenis dan Fungsi Sel Darah Leukosit Beserta Ciri-Cirinya

Fimela.com, Jakarta Sel darah putih atau yang disebut dengan leukosit, merupakan sel yang bisa membentuk komponen darah. Sel darah ini memiliki fungsi yang bisa membantu menjaga sistem imun tubuh, dan juga membantu melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Leukosit juga memiliki fungsi untuk mencari mikroorganisme penyebab penyakit atau infeksi. Kemudia leukosit membunuh mikroorganisme tersebut. Leukosit ini tidak memiliki warna seperti sel darah merah. Leukosit ini juga tidak memiliki inti pada sel.

Leukosit bisa bergerak secara amoeboid dan bisa menembus dinding kapiler. Leukosit memiliki beberapa jenis, yang fungsi dan ciri-cirinya berbeda-beda setiap jenisnya. Berikut jenis leukosit dan fungsinya, dilansir dari liputan6.com:

 

Sel Darah Putih Basofil

Sel darah putih atau leukosit yang pertama adalah basofil. Basofil memiliki fungsi yang sangat penting, karena basofil membantu memproduksi sel imun di dalam tubuh. Sel ini menghasilkan reaksi peradangan yang bisa membantu menyembuhkan infeksi.

Basofil yang diproduksi di dalam susum tulang ini, bisa membantu menyembuhkan luka, menghancurkan zat racun, dan juga bisa membantu menyembuhkan alergi.

Jenis leukosit pertama adalah basofil. Basofil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang memiliki peran penting sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Sel basofil bisa melepaskan histamin di dalam tubuh, ketika dirangsang dengan debu. Sehingga ketika dipicu dengan adanya debu, basofil bisa menyebabkan asma, peradangan dan bronkokonstriksi di dalam saluran pernapasan.

 

 

Sel Darah Putih Eosinofil

Sel darah putih yang selanjutnya adalah eosinofil. Eosinofil yang berikutnya memiliki jumlah 7% di dalam sel darah putih. Sel ini memiliki diameter sekitar 10 hingga 12 mikrometer. Eosinofil merupakan sel darah putih yang memiliki zat kimiawi, seperti ribonuklease, histamin lipase dan masih banyak lagi.

Sel ini juga bisa memicu asma, alergi dan demam. Jika dipicu dengan adanya debu atau penyebab asma. Eosinofil juga berfungsi untuk menghancurkan antigen antibodi, menghancurkan parasit besar dan merespon alergi.

 

Sel Darah Putih Neutrofil

Neutrofil merupakan jenis leukosit yang jumlahnya hampir setengah dari sel darah putih. Sel darah putih ini, merupakan sel paling utama untuk membuat sistem kekebalan tubuh, yang bisa membantu membunuh virus dan bakteri, yang bisa membuat tubuh menjadi sakit.

Sel ini bisa membantu sel lain untu merespon bakteri atau virus di dalam tubuh. Sel darah putih ini bisa keluar pada saat tubuh terluka, di bagian nanah yang keluar. Sel ini diproduksi oleh tubuh dengan jumlah 100 milliar sel setiap harinya, dan hanya bertahan selama 8 jam di luar tubuh.

Sel Darah Putih Limfosit

Sel darah putih yang selanjutnya adalah limfosit. Sel darah putih ini merupakan sel kedua yang terbanyak di dalam tubuh, dan di produksi sebesar 1 kubik atau 8000 sel, di dalam sumsum tulang serta limfa. 

JLimfosit terbagi menjadi 6 bagian, yaitu limfosit B, sel T helper, sel T sitotoksit, sel T memori dan sel T supresor. Jika tubuh memiliki kebanyak sel limfosit, maka akan menyebabkan penyakit leukimia atau kanker darah.

 

Sel Darah Putih Monosit

Jenis sel darah putih yang terakhir adalah monosit. Sel ini ada sekitar 5% di dalam sel darah putih. Sel ini berfungsi sebagai truk sampah, untuk memindahkan sel mati ke jaringan tubuh.

Sel ini tidak memiliki butiranhal pada sel atau granula. Sel ini membantu melawan infeksi. Sel ini memakan benda asing atau virus, walaupun ukurannya lebih besar daripada monosit

 

Sel yang bisa menghancurkan sel asing dan mengangkat jaringan sel mati ini, juga memiliki fungsi untuk membunuh sel kanker, pembersih dari fagositosis, dan merangsang produksi sel darah putih.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading