Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti punya pengalaman tak terlupakan terkait negeri kita tercinta Indonesia. Ada kebanggaan yang pernah kita rasakan sebagai bagian dari Indonesia. Kebanggaan terhadap keindahan alam Indonesia, kekayaan tradisi dan budaya, kecintaan terhadap masyarakat Indonesia, dan lain sebagainya. Kita pun punya cara tersendiri dalam mengartikan kebanggaan terhadap tanah air ini. Melalui Lomba Share Your Stories Bulan Agustus: Bangga Indonesia ini, Sahabat Fimela bisa berbagi cerita, pengalaman, dan sudut pandang tentang hal tersebut.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Sri Lestiyowati Muhadimulyo
Matahari malu-malu mulai menampakkan diri di balik bukit belakang rumah. Bukit yang biasa kami sebut gunung, Gunung Andong. Udara pagi hari selalu mampu membuat siapa saja yang tak biasa merasa kedinginan dan enggan meninggalkan selimut. Berbeda dengan warga aslinya, yang meskipun kedinginan akan tetap melakukan aktivitas.
Kebanyakan warga lereng gunung andong ini bekerja sebagai petani dan bakulan di pasar tradisional. Memulai hari sebelum fajar dan sebelum mentari bersinar. Adalah bapak ibuku salah satunya. Menyiapkan keperluan ke pasar bersama. Kemudian bapak mengantarkan ibu "kulakan" di pasar dini hari (pasar sayur), yang dilanjutkan mengantarkan ke pasar di mana ibu berjualan. Sedangkan aku kebagian tugas membersihkan rumah dan pekerjaan rumah lainnya.
Advertisement
Melakukan yang Terbaik
Rasa bangga menjadi bagian negara Indonesia tercinta, aku sadari sejak masih berseragam putih biru. Aku paham sejarah bangsa dan negara, perjuangan leluhur, penguasa wilayah, pengorbanan untuk kemerdekaan, kekuatan dan kesejahteraan sebuah bangsa dan rakyatnya dari pelajaran di sekolah dan menonton berita di TV. Rasa bangga dan haru setiap kali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, mulai aku rasa. Mulai bercita-cita tinggi demi untuk mengharumkan nama bangsa dan negara. Mulai rajin belajar dan membaca buku agar tidak ketinggalan informasi.
Aku yang berasal dari sebuah desa di lereng gunung, anak petani dan bakul diberikan kesempatan untuk mencicipi bangku kuliah di perguruan tinggi negeri tanpa biaya. Semakin aku membaca sejarah bangsa semakin aku mencinta. Semakin banyak kasus kebobrokan moral dari para penguasa, semakin membuatku ingin melakukan sedikit perubahan. Mungkin akan aku mulai dari keluarga kecilku, anak-anakku.
#ChangeMaker