Fimela.com, Jakarta Menteri BUMN yang juga merupakan Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Tohir mengusulkan bahwa peserta BPJS Kesehatan memiliki kesempatan untuk mendapat vaksin COVID-19 secara gratis.
Saat ini, pemerintah tengah merancang vaksinasi massal untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Rencananya vaksinasi massal ini akan dilakukan mulai awal 2021.
Advertisement
BACA JUGA
Ada dua skema usulan vaksin COVID-19 yang disiapkan untuk melaksanakan vaksinasi massal ini, yakni secara gratis dan berbayar. Untuk vaksinasi massal gratis, pemerintah akan menggunakan data BPJS Kesehatan.
"Jadi, ada vaksin bantuan pemerintah di mana (pendanaannya) melalui APBN dan menggunakan data BPJS Kesehatan, jadi nanti istilahnya ada vaksin gratis secara massal yang diharapkan bisa di awal tahun depan," ujar Erick dalam paparannya kepada Komisi IX DPR RI, melansir dari Liputan6.com
Advertisement
Ada 2 skema vaksinasi massal
Sementara itu, skema vaksinasi berbayar akan ditujukan kepada masyarakat yang dianggap memiliki kemampuan finansial yang lebih. Jika program vaksinasi hanya mengandalkan APBN, kas pemerintah akan sangat terbebani. Mengingat kondisi ekonomi negara yang belum sepenuhnya pulih akibat dampak pandemi.
Pemerintah akan mengatur tingkat kemampuan masyarakat yang bisa melakukan vaksin mandiri.
Presiden Jokowi membuka kembali kemungkinan akan terciptanya vaksin penangkal COVID-19. Ia memproyeksikan bahwa vaksin COVID-19 bisa diproduksi pada kurun waktu Desember 2020 hingga Januari 2021.
Setelah diproduksi, Jokowi berjanji akan langsung menyuntikkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ia pun percaya, segala masalah yang diakibatkan virus corona bisa selesai dengan vaksinasi. Termasuk masalah jeratan ekonomi yang menimpa masyarakat Indonesia.
Simak video berikut ini
#changemaker