Fimela.com, Jakarta Penyakit hernia adalah kondisi yang menyebabkan organ bagian dalam tubuh keluar dari jaringan otot atau jaringan ikat yang lemah. Ada beberapa hal yang menyebabkan jaringan otot ini melemahl, sehingga tidak mampu menahan organ tubuh pada posisi aslinya. Hernia juga sering disebut dengan penyakit turun belok.
Penyakit ini bisa saja terjadi karena faktor usia. Semakin umur bertambah, maka sistem imun tubuh dan juga jaringan-jaringan otot, serta saraf yang ada di dalam tubuh menjadi semakin lemah. Selain itu, penyaakit hernia ini juga bisa terjadi karena bawaan dari lahir. Cedera atau komplikasi yang terjadi karena operasi perut, juga bisa menyebabkan penyakit hernia ini.
Sebenarnya masih banyak hal yang menjadi penyebab hernia, dan yang harus dihindari agar tidak memicu mencuatnya organ tubuh dari jaringan otot. Hernia juga memiliki beberapa jenis yang berbeda. Berikut beberapa hal yang harus dihindari agar tidak terkena penyakit hernia, dan gejala serta jenis hernia, dilansir dari berbagai sumber:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Jenis Hernia
Penyakit hernia ini memiliki 9 jenis. Penyakit ini memiliki kondisi yang berbeda-beda, dan juga memiliki faktor yang berbeda juga. Jenisnya adalah hernia inguinalis, hernia femoralis, hernia umbilikus, hernia hiatus, hernia insisional, hernia epigastrik, hernia spigelian, hernia diafragma dan hernia otot.
Jenis hernia inguinalis adalah kondisi ketika bagian usus dan jaringan lemak keluar dibagian selangkangan. Penyakit ini sering kali terjadi pada lelaki. Kalau kondisi yang terjadi pada perempuan, yaitu hernia femoralis yang merupakan kondisi jaringan lemak dan bagian usus keluar di bagian pada atas bagian dalam akibat hamil atau obesitas.
Jenis hernia umbilikus adalah kondisi bagian usus keluar di daerah dinding perut dan pusar. Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi atau anak-anak pada usia dibawah 6bulan, karena lubang tali pusar tidak tertutup saat lahir. Sedangkan hernia yang dialami oleh orang berusia 50tahun keatas adalah hernia hiatus, yang bagian lambungnya keluar dalam rongga dada melalui diafragma, akibat kelainan bawaan.
Jenis yang selanjutnya adalah hernia insisional, kondisi usus atau jaringan yang keluar akibat bekas luka, pada bagian perut dan juga panggul. Lalu hernia epigastrik merupakan kondisi jaringan lemak keluar pada bagian dinding perut bagian atas, yang terletak di uluhati hingga pusar.
Kemudian jenis hernia spigelian adalah kondisi ketika usus mendorongan jaringan ikat di sisi luar otot yang membentang tulang rusuk hingga tulang panggul. Hernia ini muncul di daerah pusar ke bawah.
Jenis hernia diafragma merupakan kondisi organ lambung keluar masuk ke rongga dada melalui diafragma. Biasanya kondisi ini terjadi pada saat bagi mengalami pembentukan diafragma, yang terbentuk kurang sempurna. Jenis yang terakhir yaitu hernia otot yang merupakan kondisi otot keluar di dinding perut, akibat cedera saat olahraga.
Gejala Hernia
Penyakit hernia adalah penyakit yang tidak mengancam jiwa, alias tidak menyebabkan meninggal. Namun sakit ini bisa menyebabkan kompilasi yang bisa membahayakan tubuh, terutama pada organ-organ yang mencuat keluar.
Ada beberapa gejala yang sering dirasakan seseorang yang memiliki penyakit hernia ini. Gejalanya pun ada bermacam-macam dan tergantung dengan tempat hernia muncul. Hernia yang ada pada perut atau selangkangan, bisa muncul kembali pada saat penderitanya sedang batuk atau tertawa.
Hernia juga bisa menyebabkan nyeri pada benjolan, rasa tidak nyaman pada perut, konstipasi, nyeri pada dada, sulit menelan, mual hingga menyebabkan sembelit.
Tonjolan hernia ini bisa bilang saat berbaring. Namun ketika benjolan ini muncul dan mengeras, benjolan ini akan sangat sakit ketika di sentuh, bisa semakin membesar dan juga susah untuk di dorong masuk.
Advertisement
Hal yang Harus Dihindari untuk Mencegah Hernia
Sebenarnya penyakit hernia ini bisa terjadi karena faktor usia, batuk kronis, dan juga karena adanya kelainan, atau bawaan pada saat bayi sedang lahir.
Namun juga ada beberapa hal yang harus dihindari agar tidak menyebabkan penyakit hernia. Sahabat Fimela jangan mengangkat beban yang terlalu berat. Lalu tidak boleh menahan kencing atau buang air besar, hindari makanan yang tidak sehat, karena bisa menyebabkan konstipasi.
Usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan. Karena obesitas adalah salah satu faktor penyebab hernia, dan membuat rongga perut menjadi tertumpuk banyak cairan. Jika mengalami batuk atau bersin, jangan lupa langsung diperiksakan dengan dokter, karena terlalu sering batuk dan bersin menyebabkan hernia.