Sukses

Lifestyle

Penyebab dan Ciri-Ciri Pergaulan Bebas, yang Harus Dihindari

Fimela.com, Jakarta Bagi seseorang yang masih remaja, harus berhati-hati dalam memilih pergaulan. Karena jika salah memilih pergaulan, bisa terjerumus dalam pergaulan bebas yang bisa membahayakan diri. Pergaulan bebas merupakan sebuah perbuatan yang menyimpang, yang sudah melewati batas, dan melanggar norma agama, kesusilaan dan juga berbuatan yang tidak disukai lingkungan.

Pergaulan bebas juga termasuk perbuatan yang sangat negatif. Perbuatan ini biasanya dilakukan oleh remaja, sebagai pelampiasaan emosi atau rasa kecewa. Hal ini bisa dipengaruhi oleh lingkungan keluarga atau mengalami penolakan di lingkungan pertemanan.

Pergaulan bebas ini sangat memprihatinkan untuk masa depan seorang remaja. Karena bisa merusak mental dan jati diri remaja tersebut. Sehingga pergaulan bebas ini harus dicegah dan diwaspadai. Berikut penyebab dan ciri-ciri pergaulan bebas, yang harus diwaspadai dan dihindari:

 

Penyebab Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas yang terjadi diusia remaja, bisa disebabkan karena berbagai hal. Seperti kekerasan dalam keluarga atau keluarga kurang harmonis. Kondisi lingkungan keluarga yang kurang baik atau tidak harmonis, bisa menyebabkan kondisi anak menjadi terganggu. Biasanya orang tua sering bertengkar, lalu membandingkan anak dengan anak yang lainnya. Hal ini akan membuat anak mencari kebahagiaannya sendiri di lingkungan luar, dan bisa menyebabkan anak terjerumus dalam pergaulan bebas.

Pergaulan bebas juga bisa disebabkan karena keadaan ekonomi yang rendah. Kurangnya ekonomi, bisa membuat seorang anak menjadi putus sekolah, dan kurang mendapatkan pendidikan yang baik. Sehingga membuat seorang anak cenderung tidak bisa membedakan hal yang positif dan negatif. Kurangnya pendidikan ini, bisa membuat anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas, seperti berpacaran atau melakukan seks bebas. Karena anak tersebut tidak mendapatkan pendidikan seks yang cukup.

Selain itu, penyebab seorang remaja terjerumus dalam pergaulan bebas, juga bisa karena lingkungan luar yang negatif. Seorang menjadi pemberontak, lalu bermain dengan teman yang negatif, dan kurang pengawasan dari orang tuanya. Contohnya seperti anak remaja bermain internet yang negatif, dan menonton video 18+ yang seharusnya tidak ditonton.

Ciri-Ciri Pergaulan Bebas

Ada beberapa ciri-ciri seorang anak remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Seperti melakukan seks sebelum menikah, mengonsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang, mengonsumsi alkohol, menonton video pornografi, atau mengakses situs-situs prostitusi online.

Selain itu, seorang anak yang melakukan pergaulan bebas, sering kali memberontak kepada orang dewasa, jika anak tersebut dilarang atau diperingatkan untuk berhenti melakukan hal negatif.

Anak yang melakukan pergaulan bebas, cenderung sering membolos sekolah, ikut melakukan tawuran, melakukan segala cara untuk mendapatkan yang ia mau seperti mencuri, merokok, dan pergi ke tempat clubbing.

Dampak Dari Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas bisa berdampak buruk terhadap masa depan remaja. Jika melakukan seks bebas sebelum menikah, bisa menyebabkan dampak hamil diluar nikah, HIV atau AIDS, atau penyakit kelamin lainnya. Selain itu, seseorang yang mengonsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang, bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mentalnya. Sehingga orang tersebut menjadi ketergantungan obat, daya tahan tubuh menjadi lemah, hilangnya kesadaran dan juga bisa menyebabkan kematian.

Pergaulan bebas juga bisa meningkatkan tindakan kriminalitas. Seorang yang terjerumus pergaulan bebas, biasanya akan melakukan banyak cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, seperti melakuakn perampokan, pencurian, hingga pembunuhan.

Karena pergaulan bebas dilarang oleh norma agama, maka seseorang yang melakukan pergaulan bebas, akan memiliki dosa yang berat, dan menjauhkan diri dari hubungan spiritual dan keluarga.

Cara Mencegah Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas harus dicegah sebelum merusak masa depan seorang anak. Pergaulan bebas ini bisa dicegah karena kesadaran diri dan juga bimbingan dari lingkungan yang positif. Contohnya seperti seorang remaja memilih untuk bermain atau bergaul di lingkungan yang positif.

Pergaulan bebas juga bisa dicegah dengan cara memiliki pikiran yang dewasa, positif dan mau jujur dengan diri sendiri. Sebelum melakukan hal yang negatif, seorang remaja harus memikirkan sebab dan akibat dari perbuatan negatif tersebut, sehingga tidak merusak masa depannya.

Walaupun ekonomi kurang memadai, tetapi seorang remaja harus mau tetap belajar, bersosialisasi dengan lingkungan positif, membaca buku dan menggunakan internet untuk belajar, dan menambah wawasan agar tidak terjerumus ke dalam hal negatif.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading