Berzodiak Gemini, Soekarno Merasa Mendapat Nasib Baik Namun Ternyata Tidak

Meski demikian, masa kecil Soekarno tidak selalu menemui hal baik. Justru dirinya dipenuhi dengan kekurangan dan selalu sakit-sakitan.

Pada lima tahun kehidupannya, Soekarno secara beruntun mengalami sakit. Mulai dari tifus, disentri, hingga malaria. Nama Kusno yang awalnya disematkan padanya akhirnya diganti menjadi Karno.

Penggantian nama ini pun menimbulkan sebuah mitos baru dalam diri Soekarno. Dengan menyandang nama Soekarno, ia merasa sebagai calon pejuang dan pahlawan bangsanya. Nama Karno diambil dari tokoh pewayangan putra Kunti yang berpihak pada Kurawa untuk balas budi. Ia pun memiliki kewajiban membela negara yang menghidupinya.

Selain itu, kemiskinan menyelimuti masa kecil Soekarno. Ia kerap dipandang oleh anak-anak Belanda sebagai anak pribumi akibat kemiskinan yang ia rasakan bersama keluarga.

Cindy Adams yang menjadi penyusun buku autobiografi Soekarno menilai bahwa kegemarannya bersenang-senang ketika dewasa adalah kompensasi dari masa lalu yang ia lewati dengan kemiskinan.

#changemaker