Fimela.com, Jakarta Pandemi virus corona membuat kita harus beradaptasi dengan banyak hal. Apalagi kini, pemerintah juga sudah mengumumkan jika kita harus berhadapan dengan situasi new normal. Hal ini berkaitan dengan ragam sektor, begitu juga dengan UMKM.
INACRAFT yang kerap dilaksanakan rutin setiap tahunnya, di tahun 2020 ini terpaksa harus tertunda akibat pandemi yang melanda. Seperti yang dijelaskan dalam keterangan press pada Rabu (13/8/2020) kemarin, maka INACRAFT benar-benar mempersiapkan pameran di masa mendatang dengan matang.
INACRAFT ke-22 yang seharusnya terselenggara pada tanggal bulan April 2020 yang lalu, diundur ke bulan September 2020. Namun, perencanaan ini juga harus mundur hingga tahun 2021 mendatang karena kondisi Covid-19 di Indonesia masih belum konduktif.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Mengusung konsep Smart Exhibition
Dalam hal ini Asosiasi Ekportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) sebagai penyelenggara dan PT. Mediatama Binakreasi sebgai pelaksana telah menimbang dan mengambil langkah terbaik dengan menunda penyelenggaraan INACRAFT di tahun ini dan fokus mempersiaokan The 22 INACRAFT yang akan diselenggarakan pada 31 Maret - 4 April 2021 di Jakarta Convetion Center.
INACRAFT, sebagai pameran kerajinan terbesar dan terlengkap di Indonesia, terus berbenah dan mengembangkan potensinya sebagai wadah promosi, transaksi dan interaksi para pelaku industri kreatif lokal khususnya di sektor kerajinan dengan buyer dari dalam dan luar negeri. Wabah pandemi yang melanda negeri tidak juga menyurutkan semangat para perajin untuk terus berkarya dan berusaha di tengah-tengah terpuruknya perekonomian nasional.
Nantinya, INACRAFT akan kembali hadir dengan menggunakan area pameran seluas 25.000 meter persegi yang akan diisi oleh 1.300 UMKM peserta dengan lebih dari 1.000 produk kerajinan berkualitas dari seluruh nusantara dengan konsep baru.
Berbasis teknologi
Smart Exhibition adalah inovasi dari INACRAFT dalam menghadapi situasi yang menantang dan merubah menjadi sebuah kesempatan dalam pameran terpdu dengan sistem integrasi digital dan virtually-friendly yang akan memberi kemudahan bagi seluruh pemangku yang terlibat.
SMART (Simple, Mobile, Accessible, Real-time, Trustworthy) Exhibition merupakan usaha Inacraft sebagai sebuah platform promosi nasional dan internasional ntuk memberi terobosan dalam pengembangan UMKN di masa mendatang berbasis teknologi lewat aplikasi berbasis Android dan IOS yang sat ni dikembangkan dalam konsep digital, mencakup manajemen kepersetaan e-commerce/ marketplace, program live streaming, promosi digital, serta mendukung cashless society, sehingga dapat jadi solusi pertumbuhan ekonomi masyarakat golongan mikro kecil dan menengah serta pemulihan ekonomi paska pandemi untuk dapat promosi tanpa batas, jarak, dan waktu.
Setelah padatahun 2019 INACRAFT berhasil membukukan transaksi ritel senilaiRp 149.000.000.000,"- dan kontrak dagang sebesar USD 12.980.000,-, kami berharap pada penyelenggaraan ke-22 ini, INACRAFT dapat kembali menjadi salah satu primadona pusat promosi dan perdagangan bagi para pengusaha kerajinan dalam negeri yang kompatibel dengan era globalisasi dan digitalisasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tatanan gaya hidup baru.
The 22nd INACRAFT, dengan dukungan Pemerintah Provinsi Aceh sebagai ikon utama dan negara sahabat India sebagai Country of Honor, serta tentunya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan, diprediksi menjadi pionir pameran kerajinan terbesar pertama di Indonesia di masa pemulihan yang mampu menimbulkan efek positif dan stimulus bagi perbaikan kesejahteraan perajin dalam negeri serta peningkatan daya beli masyarakat. Dan sebagai perwujudan rasa terimakasih dan semangat kebersamaan di masa yang “sulit” saat ini, serta besarnya harapan yang sama, maka dengan ini The 22nd INACRAFT Trade Fair mempersembahkan INACRAFT SMART EXHIBITION, Unlimited promotion in borderless world.
#ChangeMaker