Memahami Arti Konspirasi, Istilah yang Sering Dikaitkan dengan Pandemi Covid-19

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata konspirasi adalah persekongkolan atau komplotan. Konspirasi adalah persekongkolan sekelompok orang dalam merencanakan sebuah kejahatan yang dilakukan dengan rapi dan sangat dirahasiakan. Pelaku konspirasi disebut dengan konspirator.

“konspirasi/kon·spi·ra·si/ n komplotan; persekongkolan”

Konspirasi dikerjakan secara mulus dan rapi sehingga orang tidak mengetahuinya sedikit pun. Hal ini yang membuat sulit untuk membuktikan konspirasi. Orang-orang mungkin hanya mampu menebak dan menduga-duga saja apa yang akan terjadi selanjutnya. Oleh karena itu, munculah teori konspirasi.

Sedangkan apabila merujuk pada kamus Oxford atau oxford Dictionary, pengertian konspirasi adalah suatu rencana yang sifatnya rahasia yang dilakukan oleh sekelompok orang tertentu dengan tujuan illegal atau merugikan pihak-pihak tertentu.

“conspiracy (noun): A secret plan by a group to do something unlawful or harmful.”

Jadi, pengertian konspirasi adalah tindakan yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, sosial, tragedi kemanusiaan serta sejarah) adalah suatu rahasia, dan seringkali memperdayai/mengaburkan dari fakta, direncanakan dan dilaksanakan secara diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang atau organisasi yang sangat berkuasa dan berpengaruh.

Perlu kamu ketahui bahwa konspirasi juga memiliki beragam jenis yang dikelompokkan beradasarkan kepentingan dan tujuannya. Hal ini juga menunjukkan bahwa konspirasi adalah sesuatu yang terorganisir dan digunakan oleh oknum untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun jenis-jenis konspirasi seperti berikut ini:

1. Conspiracy (civil) yaitu sebuah perjanjian yang dilakukan orang untuk menipu, menyesatkan atau menipu orang lain dari hak-hak hokum mereka atau untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
2. Conspiracy (criminal) yaitu perjanjian antara orang-orang untuk melanggar hukum di masa depan.
3. Conspiracy (political) yaitu kesepakatan antara orang-orang dengan tujuan mendapatkan kekuatan politik atau memenuhi tujuan politik.
4. Hub-and-spoke conspiracy yaitu sebuah konspirasi di mana terdapat satu atau lebih konspirator utama yang melakukan perjanjian serupa dengan orang lain yang keberhasilannya tergantung dari orang-orang yang ia ajak dalam perjanjian.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa istilah konspirasi kian mendengung sejak wabah virus corona muncul dan mulai menjalar ke beberapa negara hingga memakan banyak korban jiwa. Dengan besarnya dampak yang ditimbulkan, akhirnya memunculkan sejumlah teori konspirasi yang dipercaya oleh banyak orang, yakni suatu rencana besar dibalik kemunculan virus corona.

Nah, adapun beberapa teori konspirasi yang sempat viral dan diperbincangkan selama wabah ini berlangsung diantaranya:

• Dugaan bahwa virus corona merupakan senjata biologi yang dibuat oleh China dan tempat lab penelitiannya tidak sengaja membocorkan virus tersebut sehingga menginfeksi warga yang ada di China.
• Sedangkan teori yang kedua dicetuskan oleh pemimpin tertinggi di Iran, Ayatollah Ali Khamenei yang berkomentar bahwa virus corona merupakan buatan Amerika Serikat sebagai strategi perang dagang global.
• Tuduhan ini pun lantas menyasar Bill Gates yang beberapa tahun lalu pernah memaparkan perkiraannya terhadap kemunculan pandemi virus corona, Gates dituduh sebagai orang yang sengaja membuat virus tersebut untuk kepentingan dan kemajuan bisnisnya.
• Teori konspirasi lain juga sempat disampaikan oleh Zhao Lijian, selaku juru bicara kementerian luar negeri China, yang telah berulang kali mempromosikan gagasan tanpa bukti bahwa COVID-19 mungkin berasal dari Amerika Serikat yang sengaja dibawa ke Wuhan.