Fimela.com, Jakarta Ketika memutuskan menjalin hubungan cinta dengan seseorang, salah satu kriteria penting yang harus terpenuhi mungkin adalah adanya chemistry atau kecocokan dalam berbagai hal dengan orang tersebut.
BACA JUGA
Advertisement
Tentu saja kecocokan ini akan membuat hubungan cinta lebih mudah dijalani. Tapi benarkah keocockan ssatu sama lain bisa menjamin langgengnya hubungan jangka panjang? Sepertinya tak cukup, karena penelitian menemukan itu tak bisa jadi jaminan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Interpersona tahun 2018 menemukan bahwa cinta yang tumbuh karena kecocokan secara kimiawi (chemistry) tidak cukup menjamin keberhasilan suatu hubungan.
Advertisement
Chemistry tak menjamin berhasilnya hubungan cinta
Pada kenyataannya, orang akan memiliki ekspektasi atau harapan tertentu yang diinginkan dari pasangannya seiring berjalannya waktu.
Dalam penelitian yang berjudul Interpersonal Chemistry in Friendships and Romantic Relationships itu peneliti meminta 362 orang untuk menjawab pertanyaan mengenai hubungan cinta dan hanya 9% pria dan perempuan menyebutkan kecocokan adalah kunci bertahannya sebuah hubungan.
Sebaliknya, faktor yantg menurut mereka bisa menjadi faktor langgengnya hubungan adalah kejujuran dan saling terbuka. Sebanyak 34% pria, dan 33% perempuan menyebut adanya keterusterangan terhadap satu sama lain justru memegang peran penting berhasilnya hubungan cinta. Diikuti oleh ketertarikan fisik sebesar 24% untuk pria, dan 26% untuk perempuan.
Jadi, jangan anggap punya chemistry saja cukup untuk membangun cinta yang bahagia selamanya Sahabat Fimela. Karena ternyata ada hal lain yang lebih penting untuk mewujudkan hubungan yang bahagia.
#ChangeMaker with FIMELA