Fimela.com, Jakarta Setiap keluarga memiliki banyak kisah dan makna tersendiri. Baik kisah bahagia maupun kisah yang berurai air mata. Kisah tentang orangtua, saudara, atau kerabat dalam keluarga. Ada makna dan pelajaran yang bisa dipetik dari setiap kisah yang kita miliki dalam keluarga. Melalui Lomba My Family Story ini Sahabat Fimela bisa berbagai kisah tentang keluarga.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Pratiwi
Setiap individu memiliki cerita baik suka maupun duka dalam hidupnya mulai dari kisah pribadi, pengalaman hidup, cinta bahka keluarga. Salah satu cerita yang menarik dan momen terindah dalam hidupku yaitu keluargaku. Seorang sosok menjadi pahlawan kami, dia bukan ayah tetapi kakak laki-laki tertuaku yang rela susah payah banting tulang menghidupi kami.
Aku terlahir dari tujuh bersaudara. Kala itu aku masih duduk di bangku SMP. Ayahku seorang pegawai swasta dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Hidup kami berkecukupan sebelum ayah dipanggil oleh Allah SWT. Setelah kepergian ayah, ibu hanya menjaga adik sambil berjualan kue di depan rumah. Masih terbayang dalam ingatanku setiap hari sesudah salat subuh kakakku selalu pergi entah kemana sampai sore hari dia baru kembali ke rumah. Begitu terus tetapi aku heran dia kembali selalu membawa uang untuk diberikan kepada ibu dalam benak pikiranku bertanya-tanya dia lanjut sekolah atau tidak.
Semua keperluan dan kebutuhan kami alhamdulilah tercukupi tanpa ibu mengeluh masalah uang sedikit pun. Sampai suatu ketika adanya sedikit konflik kecemburuanku terhadap kakak lakiālaki tertuaku. Ibu begitu sayang padanya sampai waktu dia sakit ibu hanya merawatnya seharian hingga lupa membuatkan kami makanan. Di situ aku marah kenapa ibu begitu peduli padanya tetapi hal yang tak terduga ternyata ibu malah balik memarahiku pada hari itu aku merasa kesal sekali pada kakakku.
Ketika dia sembuh aktivitasnya kembali seperti semula pergi setelah salat subuh dan kembali di sore dengan membawa uang. Sampai suatu ketika sepulang sekolah aku tak sengaja melihatnya di pasar. Dia menjadi seorang kernet angkot. Aku terdiam sejenak dalam benakku bertanyaātanya ya Allah kenapa nasibnya begini. Setelah ayah pergi begitu malangkah nasibnya dia menjadi putus sekolah.
Advertisement
Perjuangan Kakak
Aku begitu terpukul dan merasa bersalah waktu itu menyalahkannya. Dalam benakku berkata aku bakal menyimpan cerita ini dari semua saudaraku terutama ibu karena aku yakin ibu pasti akan sedih. Hari pun berlalu begitu cepat aku pun beranjak dewasa, kini aku duduk di bangku SMA dan sebentar lagi akan menyelesaikan pendidikan.
Rencanaku setelah tamat aku ingin kuliah tapi kulihat kondisi keuangan keluargaku yang tidak memungkinkan, aku sempat mengurungkan niat. Kakakku tiba-tiba datang menghampiriku dan berkata, "Kamu harus kuliah ya biar masalah biaya aku yang tanggung."
Kaget pastinya itu yang kurasakan, aku langsung mengahampiri ibu dan menceritakan semuanya ibu hanya tersenyum mendengarnya akhirnya ibu menceritakan apa yang selama ini terjadi. Dia kakakku yang kupikir selama ini berhenti sekolah ternyata dia lagi melanjutkan pendidikan S2 aku pun syok mendengarnya. Ternyata selama ini dia pergi setelah subuh untuk berjualan koran dan lanjut sekolah, sepulang sekolah dia langsung mencari uang kembali menjadi kernet angkot dan angkat barang di pasar. Uang yang didapat ia berikan kepada ibu untuk keperluan sehariāhari kami.
Tak hanya itu dia pun diangkat menjadi asisten dosen, tanpa kusadari air mataku menetes. Begitu bangga aku padanya. Aku merasa bersalah selama ini mendengar cerita ibu membakar semangatku untuk menjadi sepertinya tanpa keluh kesah yang kulihat hanyalah ceria selama ini. Kak, aku bangga padamu.Ā
Cek Video di Bawah Ini
#ChangeMaker