Fimela.com, Jakarta Virus corona yang mewabah sejak awal Januari 2020, belum usai. Ditengah virus yang masih menyebar secara luas, kita dihadapi dengan tantangan hidup lainnya yang harus dilakukan demi mengembalikan roda ekonomi, yang disebut dengan masa New Normal.
Namun kini, ada masalah lainnya yang harus kita hadapi di tengah pandemi virus corona yang mewabah, yakni isu lingkungan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Oceam Conservancy dan The McKinsey Center for Business & Environment, telah menemukan jika 80% sampah plastik berasal dari daratan.
Hal ini semakin meningkat sejak pandemi yang menambah sampah plastik dari Alat Pelindung Diri (APD) dan masker sekali pakai selama terjadinya virus corona. Tak hanya itu saja, meningkatnya penggunaan plastik sekali pakai pada industri makanan dan minuman turut menyumbang sampah yang mencemari lingkungan.
Advertisement
Memahami hal ini, KISAKU menerapkan protokol baru sembari menawarkan opsi tambahan bagi pelanggan yang ingin turut membantu menjaga lingkungan, dengan membawa tumbler sendiri. "Kami berharap, sekecil apapun tindakan yang kami lakukan bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan. Untuk itu kami memperbolehkan pelanggan membawa tumbler, selama boleh kami bantu untuk mensterilkan sebelum pemakaian," kata Catherine Halim, Co-founder dan Managing Partner KISAKU.
BACA JUGA
Advertisement
Protokol yang diterapkan oleh KISAKU
Selain melakukan pencucian ulang dengan sabun dan air yang mengalir, tim KISAKU juga akan mensterilkan tumbler pelanggan dengan bantuan pemanasan dan penguapan dari mesin kopi. Dengan ini, tumbler akan aman diisi ulang dan digunakan oleh sang pemilik. Tidak hanya membantu mengurangi sampah, karena dengan membawa tumbler sendiri pelanggan juga akan mendapat diskon tambahan sebesar 10% dari tiap pembelian minuman.
Dalam rangka kenormalan baru, KISAKU juga menerapkan pembatasan sosial dengan mengurangi 50% kapasitas tempat duduk, mewajibkan seluruh pelanggan untuk memakai masker, menyediakan hand sanitizer, serta membersihkan ruangan menggunakan desinfektan secara teratur. Selain itu seluruh barista dan pegawai KISAKU juga diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan tiap 30 menit, dan mengukur suhu tubuh dua kali per hari.
Upaya yang lebih aman dan ramah lingkungan
"Melalui penerapan protokol baru ini, kami berharap agar KISAKU tetap bisamenyajikan minuman kopi berkualitas dengan harga terjangkau bagi seluruhpelanggan, sembari membantu mencegah perluasan penyebaran COVID-19. Namunbagi pelanggan yang ingin menikmati kopi tanpa harus keluar rumah, kami jugamenyediakan alternatif pembelian secara daring, baik melalui GoFood (KISAKULaksana dan KISAKU Pasaraya) ataupun Tokopedia," tutup Catherine Halim.
#ChangeMaker