5 Efek Buruk Terlalu Lama Rebahan Bagi Kesehatan Tubuh

Fimela.com, Jakarta Rebahan adalah salah satu aktivitas yang kini digemari banyak orang. Sekilas nampak mirip seperti posisi orang tidur namun bedanya kamu tidak tidur melainkan masih dalam posisi sadar, bisa sembari beraktivitas lain seperti bermain ponsel atau menonton film. Rabahan dalam bahasa yang lebih formal bisa digambarkan seperti berbaring.

Kini istilah rebahan menjadi terkenal di media sosial saat pandemi berlangsung karena aktivitas di luar rumah menjadi terbatas dan banyak orang memilih untuk menghabiskan waktu dengan rebahan. Berbeda dengan aktivitas lain, bagi banyak orang menilai bahwa rebahan adalah sesuatu yang sangat nyaman dan menyenangkan.

Begitu nyamannya hingga rebahan bisa membuat orang menjadi kecanduan dan menurunkan produktivitas. Hal ini dapat terjadi karena pada saat rebahan, secara otomatis tubuhmu jadi malas bergerak dan jika kamu sudah nyaman diposisi ini maka kamu akan banyak menyia-nyiakan waktu untuk rebahan daripada melakukan aktivitas lain yang lebih produktif.

Nah, terlalu lama rebahan juga ternyata tidak baik untuk kesehatan tubuh. Buat kamu yang ingin tahu lebih banyak informasi kesehatan mengenai dampak terlalu lama rebahan bisa melihat ulasannya berikut ini. Fimela.com akan membagikan informasi 5 efek buruk terlalu lama rebahan bagi kesehatan tubuh. Simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

TERKAIT: 7 Jenis Self-care di Era Digital yang Baik untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

TERKAIT: Rutinitas Self Care yang Bisa Dilakukan Selama Masa Menstruasi, Jaga Fisik dan Mental Tetap Seimbang

Risiko Peningkatan Obesitas

Pertama, efek buruk terlalu lama rebahan bagi kesehatan tubuh ialah dapat meningkatkan risiko obesitas. Menurut Penelitian Canadian Sleep Journal, kita yang tidur lebih dari sembilan jam besar kemungkinannya untuk menambah berat badan secara signifikan. Sama halnya dengan tidur terlalu lama, terlalu sering rebahan juga membuat kita mengalami pertambahan berat badan yang signifikan.

Selain itu, terlalu lama rebahan juga berpotensi meningkatkan kadar gula dan risiko diabetes menjadi semakin besar. Terlebih lagi jika kamu rebahan mengonsumsi camilan manis yang mengandung gula, berat badanmu bisa naik drastis secara tiba-tiba. Jadi, kalau kamu tidak ingin gemuk mendadak, usahakan untuk tidak keseringan rebahan dan lakukan aktivitas fisik yang ringan secara rutin.

Membuat Persendian Menjadi Kaku Sampai Nyeri Punggung Bagian Bawah

Kedua, efek buruk terlalu lama rebahan bagi kesehatan tubuh ialah membuat persendian menjadi kaku hingga kamu bisa merasa nyeri punggung bagian bawah. Hal ini bisa terjadi karena pada saat rebahan dalam waktu yang lama, persendian pada tubuh menjadi kurang terlatih.

Dampaknya bikin persendian tubuh justru terasa kaku dan tidak nyaman. Punggung bagian bawah juga akan terasa sakit karena kamu sudah lama tidak melakukan aktivitas fisik sehingga kehilangan kekuatan dan fleksibilitas otot. Selanjutnya yang dirasakan adalah kesulitan bangkit dari tempat tidur dan beraktivitas.

Rentan Mengalami Gangguan Kecemasan dan Depresi

Ketiga, efek buruk terlalu lama rebahan bagi kesehatan tubuh ialah rentan mengalami gangguan kecemasan hingga bisa menyebabkan depresi. Kedengarannya tidak masuk akal karena saat rebahan justru kamu sedang merasa nyaman. Namun, hal ini menjadi logis tatkala kamu rebahan terlalu sering dan lama.

Saat itu tanpa kamu sadari, kamu sedang terbiasa dengan gaya hidup pasif maka stres dan kecemasan dalam diri meningkat. Gejala ini juga semakin diperkuat jika kamu rebahan sambil bermain ponsel dan media sosial. Kamu akan mudah membandingkan aktivitas yang sedang kamu lakukan dengan pencapaian orang lain di media sosial hingga akhirnya kamu menjadi insecure dan timbul stres.

Berpotensi Meningkatnya Risiko Stroke dan Serangan Jantung

Keempat, efek buruk terlalu lama rebahan juga bisa menimbulkan penyakit-penyakit yang serius bagi kesehatan tubuh. Keseringan rebahan dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aerobics Research Center di Amerika Serikat menunjukkan bahwa aktivitas fisik mampu mengurangi resiko stroke pada pria hingga 60%.

Penelitian lain oleh Nurse's Health Study menyebutkan bahwa perempuan yang cukup bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung sebesar 50%. Maka, kamu yang terlalu sering tiduran atau rebahan juga terlalu sering duduk bermalas-malasan harus mulai menguranginya agar tidak terkena risiko penyakit yang berbahaya.

Kebiasaan Malas Gerak

Kelima, efek buruk terlalu lama rebahan bagi kesehatan tubuh ialah membuatmu memiliki kebiasaan baru yakni, malas gerak. Jelas saja, seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa saat rebahan, kamu akan menjadi malas dan hal ini berdampak pada jumlah gerakan yang kamu lakukan dalam satu hari.

Kebiasaan melakukan kegiatan sambil tiduran atau rebahan secara terus menerus akan menjadikan kamu malas bergerak. Padahal malas gerak adalah kebiasaan yang harus diubah. Dampaknya akan terasa bertahun-tahun setelah kamu terbiasa menjalani rutinitas tersebut.

Sedangkan menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), gaya hidup yang minim bergerak adalah salah satu dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. Apalagi tidak didampingi dengan gaya hidup sehat seperti rajin berolahraga, tidur cukup, makan makanan bergizi dan menghindari alkohol juga rokok.