Fimela.com, Jakarta Kekerasan dalam sebuah hubungan tidak hanya terjadi dalam rumah tangga tetapi juga bisa terjadi bagi mereka yang masih pacaran. Istilah kekerasan dalam rumah tangga lebih sering didengar, padahal kekerasan juga bisa terjadi pada anak muda dan orang dewasa ketika mereka berpacaran. Namun sayangnya hal ini tidak begitu dipahami oleh semua orang.
Banyak orang berpikir bahwa didalam hubungan pacaran tidak akan terjadi kekerasan karena masih pada tahap pengenalan dan pendekatan sehingga satu sama lain tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kekerasan. Kenyataannya, ada beberapa sikap atau perilaku dalam menjalani pacaran yang mengarah pada kekerasan.
Advertisement
BACA JUGA
Walaupun tidak semuanya, namun sebagian besar pelaku kekerasan tersebut adalah pria terhadap perempuan. Hal ini karena adanya budaya maupun stigma yang diyakini bahwa pria memiliki hak dan peran lebih besar dibanding perempuan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ada banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam pacaran.
Kenali bentuk-bentuk kekerasan yang bisa terjadi selama berpacaran, bisa jadi sebenarnya yang kamu alami itu adalah bentuk kekerasan. Untuk informasi lebih jelas, Fimela.com kali ini akan mengulas 4 bentuk kekerasan dalam pacaran yang perlu kamu waspadai. Ulasan kali ini dilansir dari American Psychological Association yang mengklasifikasi bentuk kekerasan dalam pacarana. Simak ulasannya berikut ini.
Advertisement
Kekerasan Secara Verbal
Bentuk kekerasan dalam pacaran yang pertama ialah kekerasan secara verbal atau kekerasan yang dilakukan lewat kata-kata. Sebelum mengenal bentuk kekerasan yang lain, kekerasan lewat kata-kata adalah yang paling mudah dan mungkin paling sering terjadi. Tanpa disadari hal ini terjadi ketika pasanganmu secara sengaja mengucapkan kata-kata yang tidak pantas dan bersifat menghina padamu.
Sekalipun kalian berpacaran, pasanganmu tidak memiliki hak untuk memanggil atau melempar perkataan yang kasar terhadapmu. Sudah sepatutnya dalam berhubungan kalian harus saling menghargai dan meghormati. Saling mencintai bukan menjadi alasan seseorang bisa berkata apapun seenaknya padamu. Pahami hal itu mulai dari sekarang.
Kekerasan Psikologis atau Emosional
Berikutnya, kekerasan dalam pacarana juga bisa hadir dalam bentuk kekerasan psikologis atau emosional. Kekerasan semacam ini akan menekan dan menyakitimu dari dalam, secara mental. Bentuk kekerasan secara emosional ialah ketika pasanganmu mulai berani mengancam ketika kalian tidak sepaham dan dia ingin kamu tetap menurutinya.
Bentuk lain contohnya ialah ketika pasanganmu memiliki sifat yang posesif, secara tidak langsung ia menyiksa perasaanmu dengan perlakukannya. Pasangan yang posesif sangat berbahaya dan mereka bisa melakukan apa saja. Pertama ia akan mulai mengekangmu selanjutnya akan mengambil semua kontrol atas dirimu.
Advertisement
Kekerasan Fisik
Selanjutnya, selain lewat kata-kata dan mental, kekerasan dalam pacaran juga sangat bisa terjadi pada fisik. Tentu saja pasangan yang berani melakukan kekerasan secara fisik pastinya merupakan orang yang toxic, nekat, dan berbahaya. Ia tidak peduli dengan apa yang kamu rasakan bahkan menyiksamu secara fisik justru bisa membuatnya bahagia.
Bentuk dari kekerasan secara fisik ini seperti, menggenggam atau menarik tangan secara kasar, bisa juga dengan tamparan pada wajah, sampai pada pemukulan. Jika pasanganmu sudah melakukan hal ini maka sebaiknya kamu menjauh dan putuskan hubungan. Apapun alasannya, kekerasan fisik tidak pantas ia lakukan padamu bahkan kamu bisa membawa kasus ini secara hukum jika sudah sangat berbahaya dan tidak bisa dikendalikan.
Â
Kekerasan Seksual
Terakhir, bentuk kekerasan dalam pacaran yang juga berbahaya ialah kekerasan secara seksual. Tidak bisa dipungkiri bahwa hal-hal yang bersifat seksual sangat dekat dengan hubungan pacarana antara pria dan perempuan. Jika kamu dan pasanganmu memiliki prinsip untuk saling menghormati sampai menikah maka hal itu baik. Namun, jika ia berani memaksa melakukan hal-hal seperti berhubungan intim, maka itu sudah termasuk kekerasan.
Seringkali perempuan terjebak pada posisi ingin menolak dan takut melawan. Bisa jadi ia mengancammu seperti akan meninggalkan atau melakukan kekerasan lainnya jika kamu tidak meladeni hawa napsunya. Sebagai perempuan, kamu harus mampu menjaga diri dari seseorang yang tidak pantas menyentuhmu. Jangan pernah tanggalkan apapun selama kamu masih berpacaran karena tubuhmu adalah hakmu dan sangat berharga.