Fimela.com, Jakarta Virus corona memaksa semua orang menjaga kebersihan diri dan saluran napasnya. Selain menyikat gigi, penambahan ekstra higiene rongga mulut dan tenggorokan dengan berkumur dan ber-gargle dengan mouth wash.
Prof. drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp. PM, PhD dari Departemen Ilmu Penyakit Mulut Universitas Trisakti sekaligus SATGAS COVID-19 PB PDGI memaparkan jika jumlah virus terbanyak berada di bagian nasopharink dan oropharink yang menjadi reservoir utama penyebaran droplet atau aerosol. Nasopharink dan Oropharink sendiri terletak di bagian belakang mulut yang bisa dijangkau dengan cara ber-gargle dengan obat kumur.
Advertisement
BACA JUGA
Dari semua antiseptik rongga mulut yang beredar di pasaran, terdapat obat kumur yang sudah beredar lebih dari 60 tahun dengan kandungan Povidone-Iodine (PVP-I). Dalam jangka waktu tersebut, PVP-I teruki klinik mengurangi keparahan mempercepat durasi dari infeksi saluran napas atas seperti common cold atau pilek, influenza dan radang amandel-kerongkongan, sampai digunakan pada pasien kritis yang menggunakan ventilator untuk mencegah timbulnya radang paru yang diakibatkan ventilator.
Kini, PVP-I dalam obat kumur Betadine Mouthwash dan Gargle menjalani uji klinis riset laboratotium terhadap virus corona SARS CoV-2. "Hasil riset menunjukkan berbagai konsentrasi PVP-I yang terkandung dalam Betadine Mouthwash and Gargle mampu membunuh 99,99 persen virus SARS CoV dalam 15 detik. Di mana hal ini menunjukkan kemampuan membunuh virus sangat kuat," ujar drg Rahmi membacakan presentasinya.
Advertisement
Cara kerja PVP-I mampu membunuh kuman
Cara kerja PVP-I mampu membunuh kuman karena pelepasan iodin bebas dari kompleks PVP-I. Saat PVP-I melepaskan iodin, ion povidon-H terbentuk, dan membuat kompleks tersebut berikatan dengan dindin sel mikroorganisme.
"Iodin kemudian menghancurkan protein-protein yang sensitif pada membran dan lapisan sel kuman, sehingga terjadi pecahnya sel dan kematian sel kuman," lanjutnya.
SARS-CoV-2 dianggap rentan terhadap oksidasi sehingga mouthwash yang lebih tepat digunakan adalah hidrogen peroksida atau PVP-I. PVP-I sendiri juga lebih mampu membunuh virus dibandingkan antiseptik lainnya seperti chlorhexidine dan benzalkonium chloride.
Protap Pemakaian Obat Kumur PVP-I yang Benar
Tuang 10-15 ml PVP-I dan kumur ke dalam rongga mulut selama 30 detik. Selanjutnya ke area belakang atau kerongkongan dengan posisi kepala 45 derajat ke belakang selama 30 detik dan buang.
"Posisi gargle itu kepala agak sedikit mendongak, sehingga bagian antiseptik menjangkau mulut bagian belakang," pesan drg Rahmi.
Gargle menjadi tambahan alat pelindung diri bagi tenaga medis yang terlibat langsung dalam penanganan pasien yang diduga atau terkonfirmasi positif terindeksi SARSCoV-2. Mereka dianjurkan untuk kumur dan gargle dengan PVP-I setiap 2-3 jam sekali sampai 4 kali per hari.
"Biasanya dipakai 2 minggu non-stop lalu setop dua minggu ke depannya. Karena mulut perlu regenerasi keseimbangan fora agar kembali normal. Sementara untuk orang biasa cukup sehari sekali," tutupnya.
Advertisement
Simak video berikut ini
#ChangeMaker