Fimela.com, Jakarta Hiportemia adalah keadaan darurat medis ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada menghasilkan panas, sehingga menyebabkan suhu tubuh yang sangat rendah. Suhu tubuh normal sekitar 37 derajat Celcius, sedangkan hipotermia terjadi saat suhu tubuh turun di bawah 35 derajat Celcius.
BACA JUGA
Advertisement
Ketika suhu tubuh turun, jantung, sistem saraf, dan organ lainnya tidak dapat bekerja secara normal. Jika tidak diatasi, hipotermia dapat menyebabkan gagal jantung total dan matinya sistem pernapasan.
Hipotermia sering disebabkan oleh paparan cuaca dingin atau perendaman dalam air dingin. Perawatan utama untuk hipotermia adalah metode menghangatkan tubuh agar kembali ke suhu normal, seperti dilansir dari mayoclinic.org.
Advertisement
Gejala dari hipotermia
Gejala utama dari hipotermia adalah menggigil. Ketika suhu tubuh mulai turun, pertahanan tubuh terhadap suhu dingin otomatis akan bekerja sebagai upaya untuk menghangatkan diri.
Beberapa gejala lain dari hipotermia adalah gemetaran, bergumam, napas lambat dan pendek, denyut nadi lemah, mengantuk, energi yang sangat rendah, kebingungan, kehilangan memori, kehilangan kesadaran, dan kulit terasa dingin. Seseorang yang terkena hipotermia biasanya tidak menyadari kondisinya, karena gejalanya sering dimulai secara bertahap.
Tips menangani orang yang terkena hipotermia
Untuk menangani seseorang yang terkena hipotermia, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapatkan bantuan medis. Jika harus menunggu, pindahkan orang tersebut ke tempat yang lebih hangat dengan hati-hati, karena gerakan dapat memicu detak jantung tidak teratur yang berbahaya.
Ganti pakaian basah yang dikenakan orang tersebut dengan pakaian yang hangat dan kering. Sudah pernah menemui kasus hipotermia secara langsung?
#ChangeMaker