Fimela.com, Jakarta Ada dua peristiwa yang bisa terjadi dalam pernikahan, peristiwa yang pertama ialah kehidupan rumah tangga yang harmonis hingga menjadi sebuah keluarga besar. Sedangkan peristiwa yang kedua ialah keretakan rumah tangga yang dapat berujung pada perceraian. Baik rumah tangga yang langgeng ataupun perceraian, keduanya adalah pilihan yang ditentukan oleh pasangan itu sendiri.
Jika ingin kondisi rumah tangga yang harmonis maka warnailah hubungan dengan penuh cinta dan kasih sayang. Cintai pasanganmu seutuhnya dan bina keluarga sebaik-baiknya. Namun jika tidak, maka yang ada dalam rumah tangga hanyalah pertikaian dan satu sama lain saling menyakiti hingga anak bisa jadi korbannya.
Advertisement
BACA JUGA
Tentunya perceraian dalam rumah tangga adalah jalan yang harus dihindari karena selain menyakitkan, perceraian juga merupakan sebuah bukti kegagalan dari janji pernikahan yang pernah terucap untuk saling bersama. Perceraian dapat terjadi karena adanya masalah dalam rumah tangga yang tidak bisa diselesaikan.
Untuk itu, kamu perlu mewaspadai hal-hal yang sekiranya dapat membuat rumah tanggamu berujung pada perceraian. Fimela.com kali ini akan membagikan informasi 5 hal yang menyebabkan perceraian dalam rumah tangga. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Adanya Orang Ketiga
Hal yang bisa menyebabkan perceraian dalam rumah tangga dan yang paling populer terjadi ialah adanya orang ketiga. Jelas saja karena dalam sebuah pernikahan tidak boleh saling mengkhianati dengan menjalin hubungan baru secara diam-diam dengan orang lain. Secara hukum pun dilarang.
Perselingkuhan bisa dilakukan oleh seorang suami dan juga istri, keduanya punya potensi yang sama. Maka dari itu, selalu pastikan bahwa dirimu tidak melakukan perselingkuhan begitu juga dengan pasanganmu. Satu kali saja perselingkuhan terjadi maka hubungan rumah tangga tidak bisa seperti diawal lagi dan pastinya hal itu sangat menyakitkan.
Bertengkar dengan Keluarga Pasangan
Selanjutnya, selain bahaya orang ketiga, pertikaian yang terjadi antara pasanganmu dengan keluargamu ataupun sebaliknya juga bisa menyebabkan keretakan rumah tangga yang berimbas pada perceraian. Hal ini perlu diwaspadai dan tidak boleh dianggap sepele karena keluarga pasangan dapat berpengaruh terhadap lama tidaknya suatu rumah tangga.
Jika sedari awal kamu tidak bisa mengambil hati calon mertua maka yang ada pada saat menikah adalah perang dingin yang tidak terelakkan. Saling sindir bahkan saling memarahi bisa saja terjadi dan situasi tersebut sangat tidak baik untuk keberlangsungan rumah tangga. Ada baiknya sebelum menikah kamu memastikan dulu apakah kedua keluarga saling mendukung atau tidak.
Advertisement
Kondisi Keuangan
Ketiga, hal yang dapat menyebabkan perceraian dalam rumah tangga berikutnya ialah masalah keuangan. Masalah yang ini jelas tidak bisa dipungkiri dapat dengan mudah menyulut api pertengkaran. Posisi besarnya penghasilan suami dan juga pendapatan istri serta kebutuhan dalam rumah tangga yang tidak seimbang dapat membuat stres dan akhirnya bertengkar.
Untuk itu, pastikan bahwa suami memiliki pekerjaan tetap dan penghasilannya dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Istri juga bisa berperan dalam menambah penghasilan keluarga dengan cara berbisnis di rumah misalnya. Lalu hal yang paling penting ialah pengaturan keuangan yang harus hemat dan cermat serta memiliki skala prioritas.
Perbedaan Prinsip
Keempat, adanya perbedaan prinsip antara suami dan istri juga bisa menyebabkan perceraian terjadi. Dalam membangun rumah tangga sebaiknya sedari awal kamu memastikan bahwa prinsip kalian sama karena jika berbeda maka yang ada hanyalah pertengakaran dan juga perdebatan yang tiada henti.
Tentunya pasanganmu adalah orang yang kamu sayangi bukan orang yang harus kamu perangi. Maka dari itu, sebelum menikah tanyakan hal yang paling mendasar seperti tujuan berumah tangga dan peran masing-masing agar bisa melihat apakah kalian memiliki prinsip yang sama atau tidak kemudian baru memutuskan pernikahan.
Advertisement
Masalah Keturunan
Terakhir, hal yang dapat menyebabkan perceraian dalam rumah tangga ialah perkara keturunan. Seringkali kekerasan dalam rumah tangga terjadi karena pihak perempuan belum bisa menghasilkan keturunan. Tentunya keberadaan keturunan dalam rumah tangga sangatlah penting maka tidak heran pasangan suami istri bisa bertengkar karena masalah ini.
Hal yang harus dilakukan dalam kondisi demikian ialah bekerjasama bukannya bertengkar. Pasangan suami istri harus bekerjasama mencari cara agar mendapatkan keturunan. Saat ini sudah banyak kemajuan teknologi dalam dunia medis yang dapat membantu mendapatkan keturunan dan hal itu bisa dicoba dengan dukungan bersama antara suami dan istri.