Fimela.com, Jakarta Dampak ekonomi akibat wabah virus Corona atau COVID-19 tidak hanya dirasakan di Indonesia. Perekonomian yang kian melemah dan banyaknya bisnis yang tutup juga terjadi di Amerika Serikat, termasuk di sebuah kota kecil Tenino, Washington. Namun, pemerintah setempat menemukan sebuah solusi untuk membangkitkan kembali perekonomian setempat, dengan kembali mencetak Uang Kayu.
Setiap Uang Kayu ini bernilai $25. Warga yang berjumlah 2.000 orang di kota kecil yang terletak di antara Seattle dan Portland ini masing-masing akan mendapatkan Uang Kayu dengan nilai total hingga $300 sebagai subsidi dari Balai Kota setempat. Dilansir dari CNN, masyarakat Tenino dapat menggunakan Uang Kayu ini untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan layanan dari penyedia yang memiliki izin dan bersertifikat.
Uang Kayu ini tidak bisa ditukarkan dengan uang kertas biasa. Juga tidak bisa membeli minuman beralkohol, rokok, dan ganja yang memang legal di sana. Kini, sudah mulai banyak toko dan restoran yang menerima pembayaran menggunakan Uang Kayu ini.
Advertisement
Menurut seorang manager toko di Tenino Market Fresh, Chris Hamilton, Uang Kayu ini dapat menjaga kestabilan bisnis di kota tersebut dan bisa mendukung usaha lokal.
"Hal baik (dari Uang Kayu) adalah ini dapat menjaga (kestabilan) bisnis di kota. Mata uang ini hanya bisa digunakan di Tenino, jadi bisa membantu untuk mendukung kota kecil dan bisnsi lokal," katanya kepada CNN.
Advertisement
Uang Kayu Pernah Dicetak pada 1931
Why print the money on wood? Why not just give residents $300 worth of federal dollars? The answer is simple: Tenino, WA keeps the money in the community. As Fournier puts it, “Amazon will not be accepting wooden dollars.”https://t.co/CoOm1j6JG6
— Joe Patrick (@japatrick200) June 16, 2020
Uang Kayu sebenarnya bukan solusi baru. Tenino Wooden Dollar pertama kali dicetak pada Desember 1931 ketika bank-bank kehabisan uang tunai sebelum Resesi Besar terjadi. Menurut ahli sejarah Richard Edwards, saat itu mata uang tersebut disokong Kamar Dagang setempat.
Seorang penerbit surat kabar, Don Major merupakan orang yang pertama kali menggagas ide Uang Kayu saat itu. Dia juga yang mengizinkan penggunaan mesin cetaknya untuk keperluan pencetakan Uang kayu. Mereka saat itu memilih kayu sebagai media untuk mencetak nominal uang karena bahannya tersedia banyak di Pacific Northwest.
Uniknya, CNN menulis, Tenino Wooden Dollars 2020 yang sekarang diberlakukan kembali, dicetak menggunakan mesin cetak surat kabar yang sama. Mesin ini beroperasi pada tahun 1890-an hingga 1930-an. Selama ini, mesin tersebut disimpan di Tenino Depot Museum.
#ChangeMaker