Fimela.com, Jakarta Tentu saja, keseimbangan dibutuhkan dalam menyelaraskan pekerjaan dengan hubungan pribadi atau hubungan asmara. Banyak orang percaya bahwa terlalu banyak bekerja dapat menghancurkan hubungan asmara, benarkah?
BACA JUGA
Advertisement
Menurut dr Sanam Hafeez, seorang neuropsikolog di New York City, terlalu banyak bekerja ternyata tidak selalu menjadi perusak hubungan asmara. Namun jelas bahwa terlalu banyak bekerja dapat memicu ketegangan dan stres.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Human Relations justru menunjukkan adanya dampak positif dari terlalu banyak bekerja dengan hubungan asmara yang dijalani oleh seseorang. Ketika seseorang secara aktif memilih berkarier di sebuah bidang yang membutuhkan komitmen secara intens, ia secara sadar akan membuat keputusan-keputusan di luar pekerjaan, seperti memprioritaskan waktu yang dimiliki untuk orang-orang di sekitarnya, seperti dilansir dari purewow.com.
Advertisement
Terlalu banyak bekerja dapat merusak hubungan asmara?
Sayangnya, hal ini jika dilakukan dalam jangka panjang tidak sehat untuk hubungan asmara yang kamu jalani. Seiring berjalannya waktu, kamu dan pasangan akan memiliki lebih sedikit waktu untuk dihabiskan bersama-sama karena pekerjaan yang padat, pada akhirnya menimbulkan rasa bersalah.
Dampak dari rasa bersalah ini bisa cukup besar. Dalam sebuah hubungan asmara, emosi-emosi seperti rasa bersalah dapat menyebabkan rasa tidak aman, terutama jika kamu sudah memiliki anak.
Kuncinya adalah komunikasi. Menjalin sebuah hubungan membutuhkan kejujuran dan transparansi.
Dengan padatnya pekerjaan yang ada, luangkan waktu untuk pasangan dengan melakukan hal-hal sederhana yang akan disenanginya, seperti mengirim bunga atau meninggalkan catatan untuk satu sama lain. Akhirnya, yang terpenting adalah menetapkan batas kerja, usahakan untuk tidak membawa pulang pekerjaan ke rumah, karena rumah adalah saatnya kamu menikmati waktu bersama keluarga.
Saksikan video menarik setelah ini
#ChangeMaker