Fimela.com, Jakarta Media sosial memang menjadi ruang publik untuk mengekspresikan diri. Melalui kata, foto, maupun video, kamu bisa menunjukkan semua aktivitas hingga karakter diri di media sosial.
Karena juga mencerminkan karakter dari penggunanya, HRD perusahaan kini juga melakukan pemindaian terhadap calon karyawannya melalui media sosial. Sehingga apa yang kamu unggah di media sosial kini bisa berdampak serius bagi kehidupan profesional.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut survei yang dilakukan CareerBuilder pada 2018, sebanyak 70 persen pengusaha menggunakan media sosial untuk menyaring karyawan selama proses perekrutan. Sementara 43 persen pengusaha menggunakan media sosial untuk memeriksa karyawan yang telah bekerja saat ini.
Platform Media Sosial yang Ditilik
Ada banyak alasan para pengusaha dan HRD melihat akun media sosial. Salah satunya memastikan kandidat tersebut cocok dengan kultur dan DNA perusahaan.
"Karena kita cenderung melihat akun media sosial pribadi sebagai sosok pribadi, ada peluang bagus bahwa dengan melihat profil seseorang, kita akan melihat sekilas kepribadian mereka di luar resume," ungkap DeeAnn Sims, Pendiri Dark Horse PR.
Tiga platform utama media sosial yang diperiksa oleh sebagian perusahaan. Yakni LinkedIn, Facebook, dan Twitter. LinkedIn menjadi platform paling ideal untuk menyaring kandidat pegawai. Sementara Facebook dan Twitter bertujuan untuk memahami calon karyawan secara pribadi.
Advertisement
Jangan Menghapus Unggahan atau Profil Apapun di Media Sosial
Meski HRD menilik pribadimu dari media sosial, bukan berarti kamu harus menghapus profil. Justru hal tersebut membuat HRD curiga terhadap sesuatu yang kamu sembunyikan. Meski yang kamu sembunyikan sebenarnya foto memalukan di masa kecil. Menurut HRD, hal tersebut sangatlah tidak profesional.
Daripada menghapus profil atau unggahan tertentu, lebih baik kamu harus menjaga media sosialmu tetap bersih. Pastikan kamu tidak mengunggah konten yang berpotensi membuatmu dipecat ketika sudah resmi menjadi karyawan.
Yang Dilihat Pengusaha atau HRD di Media Sosial
Dari studi yang dilakukan CareerBuilder mengungkapkan apa yang sebenarnya dilihat HRD ketika memeriksa media sosial karyawannya.
- 58 persen pengusaha melakukan pemeriksaan sosial untuk mencari informasi pendukung kualifikasi kandidat untuk pekerjaan yang dilamar.
- 50 persen ingin memastikan kandidat memiliki persona online yang profesional
- 34 persen ingin melihat apa yang diunggah orang lain tentang si kandidat pegawai
- 24 persen dari memeriksa media sosial untuk mencari alasan untuk tidak mempekerjakan orang tersebut.
Simak video berikut ini
#changemaker