Fimela.com, Jakarta Usai membeli baju baru yang sangat kamu sukai, kadang kamu tidak sabar untuk memakainya. Akibatnya, kamu langsung mengenakan baju baru tersebut tanpa dicuci terlebih dahulu. Meski masib berbau khas baju baru, kamu tetap mengenakannya.
Padahal, baju baru dapat menimbulkan berbagai gangguan pada kulitmu. Setiap orang mengalami gangguan yang berbeda-beda, seperti gatal-gatal, timbul ruam, hingga kulit berubah kemerahan. Dilansir dari Time, hal ini merupakan reaksi alergi yang timbul pada kulitmu.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut Dr. Susan Nedorost, seorang profesor dermatologi di Case Western Reserve University dan direktur program dermatitis di University Hospitals Cleveland Medical Center, reaksi alergi tersebut biasanya timbul dari pewarna baju yang luntur dan kontak langsung dengan kulitmu.
Tidak melulu warnanya luntur, sih, bisa juga karena keringatmu melunturkan bahan kimiawi yang digunakan dalam proses pewarnaan bahan baju tersebut. Terutama pewarna dispersi yang digunakan dalam bahan pakaian poliester sintetis dan nilon.
Advertisement
Quinoline
Bahan pewarna bukan satu-satunya yang berbahaya untuk kesehatanmu. Studi yang dilakukan sekelompok peneliti dari Stockholm University di Swedia menunjukkan kalau ada sebuah tipe bahan kimia yang bernama quinoline yang digunakan dalam pawarna pakaian.
Quinoline ini ternyata, Time mewartakan, sudah lama dinyatakan sebagai bahan karisnogen yang bisa mendorong timbulnya tumor pada tikus. Meski belum ada penelitian yang melakukan percobaan pada manusia, namun Badan Perlindungan AS menetapkan quinoline tetap berbahaya untuk kesehatan manusia.
#ChangeMaker