Fimela.com, Jakarta Dibuat dari bahan dasar kacang kedelai, tempe menjadi salah satu makanan khas Indonesia yang kini tengah mendunia. Tak heran, jika tempe kini menjadi salah satu pangan sehat warisan bangsa Indonesia yang diakui dunia.
Sejarah sendiri mencatat tempe menjadi bagian dari budaya Jawa yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Forum Tempe Indonesia mengkaji bahwa tempe merupakan pangan fungsional kebanggaan bangsa Indonesia. Pada 2013, Forum Tempe Indonesia mengusulkan bahwa setiap 6 Juni sebagai peringatan Hari Tempe Sedunia.
Advertisement
BACA JUGA
Pemilihan 6 Juni sebagai Hari Tempe Sedunia adalah karena tanggal tersebut merupakan tanggal kelahiran Presiden Soekarno. Presiden pertama Indonesia ini pernah mengutarakan pidatonya yang berisi "Jangan jadi bangsa Tempe" untuk memotivasi bangsa Indonesia agar tidak diinjak-injak oleh bangsa lain. Hal ini merujuk pada proses pembuatan tempe yang diinjak-injak untuk melepaskan kulitnya sebelum difermentasi.
Advertisement
Alasan Hari Tempe Sedunia ditetapkan
Meski demikian, rupanya Presiden Soekarno menyukai panganan khas Indonesia ini. Ketua FTI Made Astawan menuturkan bahwa tempe goreng tidak pernah absen dari sajian hidangan di istana. Tempe goreng ini berdampingan dengan gulai daun singkong.
Selain itu, Rumah Tempe Indonesia (RTI) yang berlokasi di Bogor diresmikan pada 6 Juni 1992. RTI ini menjadi rumah praktik pembuatan tempe secara higienis bagi para pengrajin tempat tradisional. Sehingga semakin mantap Forum Tempe Indonesia untuk menetapkan 6 Juni sebagai Hari Tempe Sedunia.
Simak video berikut ini
#changemaker