Fimela.com, Jakarta Umumnya kita akan langsung pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Mulai dari memberi mi instan, beras, bumbu-bumbu, hingga sabun mauapun sampo. Namun belanja di supermarket ternyata merupakan pola belanja yang tidak ramah lingkungan. Setiap barang yang dijual di supermarket cenderung sudah dikemas menggunakan plastik dengan ukuran tertentu.
Sementara itu, belakangan muncul konsep baru yang lebih ramah lingkungan yang disebut sebagai bulk store atau toko curah. Bulk store ini menerapkan zero waste dengan tidak menggunakan kemasan plastik sama sekali untuk mengemas produk yang dijualnya. Otomatis, konsep gerai ini mengedepankan ramah lingkungan dan bertanggung jawab.
Advertisement
BACA JUGA
Untuk bisa belanja di toko curah, kamu perlu membawa wadah sendiri. Pada beberapa bulk store bisa meminjamkan wadah kaca pada pelanggannya untuk dikembalikan pada transaksi berikutnya.
Secara garis besar, penjual menjajakan kebutuhan harian mulai dari rempah-rempah, bahan pangan, hingga cairan pembersih dalam wadah besar. Semua produk dijual dengan harga pergram atau perkilogram.
Advertisement
Cara bertransaksi di bulk store
Ketika hendak berbelanja, wadah kosong yang dibawa akan ditimbang terlebih dahulu. Kemudian pengunjung bisa menakar dan mengambil sendiri produk yang diinginkan sesuai kebutuhan dan kemudian ditimbang kembali. Selisih dari berat awal wadah dan setelah diisi produk akan menjadi berat dari produk yang dibeli. Pengunjung akan membayar belanjaannya sesuai berat yang telah dihitung.
Kehadiran bulk store atau gerai curah ini sebenarnya sudah ada jauh sebelum supermarket maupun ritel menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat. Justru masyarakat di jaman lampau sangat akrab dengan konsep gerai curah dalam melakukan transaksi jual beli kebutuhan sehari-hari.
Berbelanja di bulk store membiasakan seseorang untuk membeli sesuatu sesuai kebutuhan. Selain lebih hemat dari segi pengeluaran, tentu juga ramah lingkungan karena tidak ada barang yang terbuat dan tidak menggunakan plastik kemasan.
Simak video berikut ini
#changemaker