Fimela.com, Jakarta Percintaan yang dilukai oleh perselingkuhan tentu tak akan sama seperti sebelumnya. Sikap seseorang yang pernah diselingkuhi pasti akan berubah pada pasangan yang pernah menyelingkuhinya. Mungkin sudah bisa ditebak bahwa seseorang ada yang memilih memaafkan pasangannya setelah selingkuh dan ada pula yang memutuskan berpisah.
BACA JUGA
Advertisement
Namun belum banyak yang membahas bahwa selingkuh punya banyak dampak pada hidup seseorang yang diselingkuhi. Selain rasa kecewa dan terluka yang teramat besar, pernah diselingkuhi ternyata bisa memicu keinginan selingkuh dalam diri seseorang.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research, ada tujuh alasan utama mengapa orang-orang memutuskan selingkuh, salah satunya adalah rasa marah. Rasa marah terhadap pasangan memicu keinginan untuk selingkuh balik sebagai wujud balas dendam.
Advertisement
Rasa marah memicu selingkuh
Para tim peneliti dari Amerika Serikat ini melakukan survei terhadap 495 orang dewasa dengan usia rata-rata 20 tahun yang diberikan pertanyaan apakah mereka pernah berselingkuh dengan seseorang dan jika demikian, apa alasannya.
Hasil penelitian menemukan bahwa sebanyak 43% responden mengatakan bahwa alasan mereka selingkuh adalah karena rasa marah, tidak terkecuali marah karena pernah diselingkuhi. Atas dasar rasa marah, seseorang berpikir bahwa selingkuh adalah cara terbaik untuk balas dendam. Dengan kata lain, seseorang akan rentan selingkuh karena dirinya pernah diselingkuhi oleh pasangannya.
Selain hilangnya rasa cinta, menginginkan pasangan seksual lebih banyak, kurangnya komitmen, faktor situasional, dan keinginan meningkatkan rasa percaya diri, ternyata rasa marah menduduki peringkat ke enam sebagai alasan utama seseorang berselingkuh.
Mungkin seperti pepatah "utang nyawa dibayar nyawa", selingkuh dibalas dengan selingkuh mungkin menjadi cara terbaik memberi hukuman yang setimpal untuk pasangan. Meski demikian, bukan berarti itu bisa dibenarkan ya Sahabat Fimela.
#ChangeMaker with Fimela