Naomi Osaka Salip Serena Williams jadi Atlet Perempuan Bayaran Tertinggi

Fimela.com, Jakarta Naomi Osaka menambah gelar baru dalam sejarah hidupnya dan sejarah dunia sebagai atlet perempuan dengan bayaran tertinggi menurut Forbes. Petenis asal Jepang berusia 22 tahun ini menyalip rival sengitnya Serena Williams dengan penghasilan 37,4 juta Dolar AS dalam setahun terakhir.

Pendapatan tersebut beasal dari pembayaran turnamen dan kerja sama endorsment. Jumlah tersebut lebih besar 1,4 juta Dolar AS dari Williams pada periode yang sama, sekaligus mengalahkan rekor yang pernah dibuat sesama petenis perempuan Maria Sharapova sebesar 29,7 juta Dolar AS pada tahun 2015.

Dan sementara masih ada (seperti dalam kebanyakan olahraga) perbedaan besar antara penghasilan atlet perempuan ketimbang rekan prianya, pencapaian ini dipercaya akan membawa perubahan. Serta menjadi pelecut untuk sesama atlet perempuan untuk membuktikan peningkatan pendapatan.

Selain kemampuan atletik yang luar biasa, Osaka juga memiliki beberapa kualitas yang menambah daya jual serta nilainya bagi merek dan penggemar. Bahkan bagi kita yang tidak terlalu hobi olahraga tenis.

Usia Muda dan Bikultural

Serena Williams jadi spokewoman global merek sepatu Stuart Weitzman

"Osaka adalah wajah yang relatif segar dengan latar belakang hebat. Gabungan usia muda dan bikultural menjadi dua atribut yang beresonansi dengan audiens global yang lebih muda yang hasilnya menjadi ikon pemasaran olahraga global," ujar profesor bisnis olahraga di Sekolah Bisnis USC Marshall pada Forbes melansir dari Glamour.

Sementara itu, penggemar mereka pasti ingat momen pertandingan AS Terbuka 2018 di mana ia mengalahkan Williams di putaran final. Pertandingan tersebut tercatat cukup kontroversial karena wasit mengeluarkan sejumlah hukuman bagi Williams yang membuat Williams mematahkan raket karena frustasi.

Namun Osaka memberi klarifikasi jika tidak ada masalah di antara mereka pada Ellen DeGeneres. "Serena mengatakan dia bangga kepadaku dan aku harus tahu jika penonton tidak mengejekku saat pertandingan final saat itu," ujar Osaka pada Ellen.