Fimela.com, Jakarta Punya kisah atau kesan tak terlupakan terkait bulan Ramadan? Atau mungkin punya harapan khusus di bulan Ramadan? Bulan Ramadan memang bulan yang istimewa. Masing-masing dari kita pun punya kisah atau pengalaman tak terlupakan yang berkaitan dengan bulan ini. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam My Ramadan Story: Berbagi Kisah di Bulan yang Suci ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Safira
Ramadan tahun kali ini benar-benar berbeda dari tahun sebelumnya. Yang biasanya orang-orang ingin berebut ke masjid untuk berjamaah, kali ini mau berjamaah dihadapi dengan rasa keprihatinan dan kewaspadaan pada paparan virus corona. Dengan adanya musibah ini saya belajar sabar, belajar ikhlas, karena memang tidak semudah itu untuk melakukan yang diinginkan atau direncanakan. Kemudian dengan adanya #dirumahaja suasana ibadah bisa lebih tenang bersama keluarga. Kini jarang orang-orang melakukan ibadah di masjid atau pun melakukan pengajian secara bersama di masjid, kegiatan ini hanya bisa dilakukan #dirumahaja. Selama Ramadan tahun lalu yang dilakukan hal-hal yang unik pun hilang.
Tahun 2019 saya sudah mempunyai rencana, bisa jual makanan atau takjil di daerah kampus. Karena setiap Ramadan biasanya banyak sekali orang yang menjari makanan untuk menu buka puasa, tapi apalah daya musibah tidak ada orang yang tahu. Meski suasana pandemi ini belum berakhir para warga tetap berikhtiar tetap menjalankan aktivitasnya, tetap kreatif. Dengan adanya teknologi, rasa takut yang ada pada diri seseorang hilang karena masih bisa berjualan melalui teknologi.
Kemudian tahun 2019 lalu saya dan teman-teman mempunyai rencana bisa buka bersama atau silaturahmi dengan teman-teman alumni SMA, kemudian bisa buka bersama keluaga dari kota lain. Karena buka bersama adalah hal yang wajib dilakukan selama bulan puasa. Mungkin takdir tahun ini hanya bisa melalui video call, chat, atau social media.
Tak hanya itu hal yang unik dilakukan bersama yaitu ngabuburit bersama teman-teman melakukan hal yang kita rencanakan, tapi kali ini takdir berkata lain. Tahun ini tidak ada kata ngabuburit, kami tetap stay #dirumahaja. Melakukan yang bermanfaat salah satunya membuat kue, belajar masak, belajar hal-hal yang baru contohnya editing video dan masih banyak lagi.
Kemudian tak hanya itu menjelang Ramadan hingga hari raya, diskon besar-besaran di mall atau di toko-toko lain, kita bisa cuci mata bersama teman-teman tapi mungkin takdir berkata lain juga. Semua itu bisa dilakukan hanya #dirumahaja yaitu belanja online, semudah itu pada era digital sekarang.
Advertisement
Penyesuaian dengan Kondisi yang Berbeda dari Tahun Sebelumnya
Meskipun semua yang dilakukan pada tahun sebelumnya sudah tidak bisa dilakukan tahun ini. Semua bisa dilakukan dengan tren sekarang yaitu dunia digital. Di era digital hal yang unik masih bisa dilakukan seperti selama bulan Ramadan kita masih bisa mendengar ceramah tanpa kita harus keluar. Sedikit cerita, selama bulan Ramadan saya lagi asyik mendengarkan ceramah atau kajian dari Abi Quraish Shihab, banyak penjelasan yang Abi quraish shihab sampaikan melalui Youtube. Tidak hanya itu selama pandemi saya dan teman-teman melakukan khataman Quran via chat WA, yaitu dengan membuat daftar bacaan surat apa yang kita pilih, lalu membaca surat yang kita pilih, kemudian teman-teman membaca Qur'an dan setelah itu membaca doa khataman melalui aplikasi Zoom, salah satu teman memimpin membaca doa khataman tersebut. Semua itu bisa dilakukan dan kita pandai-pandai memilih mana yang benar dan salah.
Pada era digital membuat perubahan besar segala aspek salah satunya dalam dunia usaha. Penggunaan teknologi serta digitalisasi bisnis kini menjadi keharusan untuk dapat bertahan dalam menjalankan usaha setiap orang. Hal ini menjadi tantangan sekaligus memberi peluang bagi pelaku usaha untuk meningkatkan omzet serta memajukan usahanya. Pengembang usaha melalui teknologi terkini dapat terlaksana karena adanya kemudahan yang diberikan teknologi yaitu mampu menghemat waktu, tenaga, dan juga biaya operasional. Untuk itu setiap pemilik usaha kita harus pintar-pintar berinovasi.
Sedikit cerita ketika saya memulai usaha baru hal yang dilakukan adalah memperlukan bahan untuk sesuatu yang mau saya jual yaitu membeli wadah, ketika saya mengunjungi toko, pemilik toko tidak menerima customer secara langsung dan hanya menerima secara online. Begitu sekarang orang-orang berlomba-lomba usaha melalui dunia digital. Oleh karena itu selama Ramadan orang-orang tidak putus asa untuk mencari rezeki meskipun sedang dihadapi musibah virus covid-19.
Semoga dengan adanya musibah ini orang-orang dan khususnya saya tetap menjadi orang yang bersabar, ikhlas, dan berinovatif. Tetap stay at home, everyone. Tahun 2021 kita akan kembali seperti semula. Hal-hal yang unik yang biasa kita lakukan dapat kita lakukan kembali. Amin Ya Rabb.
#ChangeMaker