Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki sifat berbeda-beda. Sifat negatif seseorang tidak bisa diubah dengan cepat, tetapi bisa dihadapi dengan dewasa. Seseorang bisa dikatakan dewasa secara emosi dan pikiran, tidak bisa ditentukan dengan umur yang menua. Karena kedewasaan muncul dari sebuah proses kehidupan.
Seseorang yang belum dewasa secara emosi dan pikiran, biasanya akan sering memikirkan omongan negatif dari orang lain, mudah tersinggung dan jarang mengakui kesalahan. Jika Sahabat Fimela memiliki pasangan yang belum dewasa secara emosi dan pikiran, bisa membuat hubungan menjadi tidak bahagia, dan akan hubungan tersebut akan cepat berakhir.
Berikut cara mengatasi pasangan yang belum dewasa secara emosi dan pikiran, agar hubungan bertahan lama, yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Memberitahu Pasangan Tentang Sifatnya
Cara mengatasi pasangan yang belum dewasa secara emosi dan pikiran, bisa dilakukan dengan memberitau pasangan tentang sifatnya, tanpa harus menyinggung perasaannya.
Sahabat Fimela bisa mengajaknya berdiskusi, buat suasana menjadi suasana yang tenang, sampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada pasangan.
Berikan pengertian kepada pasangan, ajak pasangan untuk mulai berproses, agar menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Diskusi ini bisa membuat hubunganmu dengan pasanganmu menjadi lebih terbuka, saling memahami sifat masing-masing, dan membuat hubungan bertahan lebih lama.
Membuat Kesepakatan
Cara mengatasi pasangan yang belum dewasa secara emosi dan pikiran, bisa dilakukan dengan cara membuat kesepakatan, yang disepakati kedua belah pihak.
Seseorang yang belum dewasa secara emosi dan pikiran, sering kali lebih memilih untuk memendam masalah, atau malah langsung mengeluarkan emosi dengan marah-marah.
Sebagai orang yang dewasa secara emosi dan pikiran, ajaklah pasanganmu untuk membuat kesepakatan, agar tidak memendam emosinya atau meluapkan emosinya tanpa sadar.
Buat kesepakatan untuk saling jujur jika memiliki masalah, menceritakan semua masalah yang dimiliki kepada pasangan, agar masalah bisa diselesaikan secara dewasa.
Advertisement
Berikan Pengertian
Cara mengatasi pasangan yang belum dewasa secara emosi dan pikiran, bisa juga dilakukan dengan cara memberikan pengertian, dan mengajak berproses dalam pendewasaan.
Seseorang yang belum dewasa secara emosi dan pikiran, bisa sangat mudah memikirkan omongan orang lain dan menjadi minder. Selain itu orang yang belum dewasa akan mudah tersinggung.
Sahabat Fimela bisa mengajarkan kepada pasangan tanpa menggurui, dengan mengajak pasangan mencintai diri sendiri, agar tidak minder dan tidak mempedulikan omongan orang lain.
Menjadi dewasa bukan berarti harus memberikan perilaku dewasa kepada orang lain. Karena bersifat dewasa juga harus di lakukan dengan memperlakukan diri sendiri dengan abik, dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu.
Hadapi dengan Perasaan Sabar dan Tenang
Menjadi seseorang yang sabar dan tenang, adalah kunci untuk mengatasi pasangan yang belum dewasa secara emosi dan pikiran, agar hubungan berlangsung lama.
Seseorang yang belum dewasa, biasanya gampang terpancing emosi, dan lebih sering marah.
Saat ia sedang marah, ia akan mengeluarkan perkataan yang bisa menyakiti orang lain, dan biasanya mudah mengambil keputusan tanpa pikir panjang.
Sebagai seseorang yang memiliki sifat dewasa, Sahabat Fimela harus memiliki sifat yang sabar dan tenang, pada saat menghadapi pasangan yang belum dewasa secara emosi dan pikiran.
Jika sifat emosiannya ditanggapi dengan emosi juga, maka akan terjadi konflik dan suasana menjadi lebih tidak enak. Hal ini bisa menyebabkan hubungan akan cepat berakhir.
Sabar dan tenang memang ada batasnya. Tapi tunggulah sampai pasangan tenang, dan ajaklah berbicara dengan nada rendah dan tenang agar ia tidak emosi lagi.
Advertisement
Ambil Sisi Positif
Cara mengatasi pasangan yang belum dewasa, sebenarnya Sahabat Fimela bisa mengambil sisi positif dari pasangan yang belum dewasa. Supaya hubungan awet.
Mengambil sisi positif dari sebuah sifat pasangan, bisa membuatmu jauh dari pikiran yang stres, dan membuatmu bahagia menjalani hubungan dengan pasanganmu.
Pasangan yang belum dewasa, biasanya akan mengeluarkan sifat yang kekanak-kanakan dan lebih manja. Hal ini bisa menjadi momen romantis jika didasari dengan perasaan cinta.