Fimela.com, Jakarta Salah satu fenomena yang biasa terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha ialah penemuan daging oplosan atau daging sapi palsu yang telah dioplos dengan daging lain, yang pastinya daging tersebut haram dikonsumsi oleh umat muslim. Maka dari itu, tidak heran selalu dilakukan operasi sidak oleh apparat kemanan di pasar-pasar tradisional.
Sidak ini bermaksud untuk mengontrol pasokan daging menjelang lebaran sekaligus memeriksa apabila terdapat pedagang ‘nakal’ yang sengaja menjual daging oplosan kepada masyarakat. Sayangnya, tiap tahun pasti selalu ditemukan pedagang daging di pasar yang tidak bertanggung jawab menjual daging oplosan.
Advertisement
BACA JUGA
Maraknya peredaran daging oplosan tentu akan sangat meresahkan masyarakat yang hendak membeli daging untuk dihidangkan saat lebaran. Banyak orang yang masih belum teliti atau belum mampu membedakan mana daging sapi asli dan mana daging yang oplosan. Keduanya tampak serupa sehingga masyarakat seringkali terkelabui.
Padahal jika diperhatikan seksama, terdapat perbedaan mendasar antara daging sapi dan daging oplosan. Fimela.com kali ini akan membagikan informasi cara membedakan daging sapi dan daging oplosan. Simak selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Warna Daging Sapi Asli Lebih Pekat
Cara membedakan daging sapi asli dengan daging oplosan yang pertama bisa dilihat dari warnanya. Warna daging sapi asli lebih pekat, sedangkan warna daging oplosan lebih pucat dan sekilas nampak mirip seperti warna daging ayam.
Namun perbedaan ini memang tidak bisa menjadi ciri mutlak yang dapat dijadikan pegangan utama, karena warna pada oplosan biasanya dapat diakali dengan pelumuran darah sapi. Meski demikian, pemalsuan warna melalui darah ini dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air selama beberapa jam.
Selain itu, ada bagian tertentu dari daging oplosan yang warnanya memang mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya. Masyarakat harus teliti, dan bisa menggunakan aspek lain untuk memperkuat dugaan apakah daging tersebut asli atau oplosan.
Daging Sapi Lebih Padat dan Berserat
Kedua, cara membedakan daging sapi asli dan daging oplosan bisa dilihat dengan jelas melalui serat dagingnya. Pada serat daging sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging oplosan, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan secara bersamaan.
Maka dari itu cara untuk melihatnya ialah dengan merenggangkannya saat hendak membeli daging sapi di pasar. Biasanya pedagang yang jujur justru akan memberi tahu kepada konsumen dan menunjukkan beberapa ciri daging sapi asli untuk membuktikan bahwa yang dijualnya adalah asli.
Advertisement
Tekstur Daging Sapi Lebih Padat dan Keras
Selanjutnya, cara membedakan antara daging sapi asli dan oplosan ialah dapat terlihat pada perbedaan tekstur kedua daging. Daging sapi asli memiliki tekstur yang lebih padat dan keras sedangkan daging oplosan teksturnya lebih kenyal dan mudah direkahkan. Cara mengetahuinya cukup mudah, kamu hanya perlu menyentuh dan meregangkannya.
Selain itu, tekstur daging sapi yang keras akan membuat lemak tampak padat dan sebagian lagi berbentuk serat yang menempel pada daging. Sedangkan pada daging oplosan, gumpalan lemak terkumpul pada ruas yang tertentu dan berlapis.
Aroma Daging Sapi Khas dan Berbeda Dengan Daging Lainnya
Terakhir, cara membedakan daging sapi asli dengan daging oplosan bisa terlihat dari aromanya. Daging sapi asli memiliki aroma khas yang membedakannya dengan daging lain. Sementara aroma daging oplosan lebih anyir dan amis.
Untuk dapat membedakannya melalui aroma daging, maka seseorang memang sudah harus mengetahui lebih dulu bau dari masing-masing daging. Agak sulit jika orang tersebut belum mengenal bau-bau daging.