Fimela.com, Jakarta Ramadan pada tahun ini, sepertinya kita tidak bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri seperti pada tahun-tahun kemarin. Jelas saja, tahun ini kita menjalani ibadah di bulan ramadan saat masa pandemi Covid-19 di Indonesia yang sampai saat ini belum bisa terkendali. Oleh karenanya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan fatwa tentang sholat Idul Fitri saat pandemi virus corona (Covid-19).
Menurut Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri Saat Pandemi Covid-19 yang diterbitkan pada Rabu (13/20) tersebut membahas datangnya tanggal 1 Syawal 1441 H yang kemungkinan besar terjadi pada saat wabah virus corona di Indonesia belum mereda.
Advertisement
BACA JUGA
Fatwa tersebut memberikan catatan apabila masyarakat berada pada kawasan penyebaran Covid-19 yang belum terkendali maka diperbolehkan bagi mereka untuk melaksanakan sholat Idul Fitri sendiri di rumah. Namun, sholat Idul Fitri bisa dilaksanakan di tengah lapang, mushola, atau masjid apabila terjadi penurunan angka penularan.
Melihat Fatwa tersebut, ada baiknya kita mulai mempersiapkan diri dan mengidentifikasi tempat tinggal, apakah termasuk daerah zona merah penyebaran atau tidak. Untuk itu, Fimela.com kali ini akan memberikan panduan tata cara sholat Idul Fitri di rumah, mulai dari niat sampai doanya. Simak panduannya berikut ini.
Advertisement
Hukum dan Niat Sholat Idul Fitri
Hukum sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkad yakni, termasuk ibadah sholat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Hukum sunnah muakad Idul Fitri juga sama dengan hukum sholat Idul Adha dan Sholat Witir.
Sholat Idul Fitri sendiri sebenarnya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid namun, apabila kondisi dan situasi tidak mendukung maka, diperbolehkan untuk dilaksanakan sendiri di rumah. Mengingat kondisi saat ini masih belum stabil akibat penyebaran Covid-19 yang setiap hari menunjukkan kelonjakan jumlah korban terinfeksi.
Pada dasarnya, tata cara salat Idul Fitri sendiri sama halnya dengan tata cara salat secara umum. Namun, bacaan niat salat Idul Fitri jelas berbeda dengan bacaan niat salat yang lainnya. Berikut bacaan niatnya sebagai awal tata cara salat Idul Fitri sendiri di rumah.
Berbicara mengenai sholat Idul Fitri, sama dengan ibadah yang lain, terdapat niat yang harus dibacakan saat menunaikannya. Berikut niat sholat Idul Fitri :
Niat Salat Idul Fitri untuk imam:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa"
Artinya:
“Aku niat salat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala”
Niat Salat Idul Fitri untuk makmum:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala"
Artinya:
“Aku niat salat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala”
Niat Salat Idul Fitri sendiri:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa"
Artinya:
“Aku niat salat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Idul Fitri di Rumah
Sebenarnya tata cara sholat Idul Fitri yang dilaksanakan secara berjamaah dan dilaksanakan sendiri di rumah tidak jauh berbeda. Hal yang menjadi pembeda ialah, jika sholat Idul Fitri dikerjakan secara berjamaah di rumah, maka imam disunnahkan untuk mengeraskan bacaan sholatnya. Namun, jika sholat Idul Fitri tersebut dikerjakan sendiri, maka cukup dibaca dengan suara pelan saja.
Berikut tata cara sholat Idul Fitri sendiri di rumah:
- Takbiratul ihram
- Membaca Doa Iftitah
- Takbir sebanyak 7 kali, dimana setiap takbir membaca bacaan tasbih sebagai berikut:
"Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha ilallah wallahu akbar"
Artinya:
“Maha Suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.”
- Setelah takbir yang ke tujuh, hal selanjutnya yakni membaca surat Al Fatihah.
- Dilanjutkan dengan membaca surat-surat Alquran lainnya, namun apabila menjadi makmum cukup mendengarkan dan menyimak surat yang dibacakan oleh imam. Surat pertama yang dianjurkan untuk dibaca yakni surat Al-’Ala.
- Rukuk dan tumakninah.
- I’tidal dan tumakninah.
- Sujud dan tumakninah.
- Duduk di antara dua sujud dan tumakninah.
- Sujud kedua.dan tumakninah.
- Takbir sebanyak 5 kali dan kembali membaca bacaan tasbih seperti sebelumnya.
- Membaca Al-Fatihah.
- Membaca surat lainnya. Surat kedua yang dianjurkan untuk dibaca yakni surat Al-Ghasyiyah.
- Rukuk dan tumakninah.
- I’tidal dan tumakninah.
- Sujud dan tumakninah.
- Duduk di antara dua sujud dan tumakninah.
- Sujud kedua.dan tumakninah.
- Duduk tasyahud akhir dan tumakninah.
- Salam.
- Mendengarkan khutbah apabila menjadi makmum, memberikan khutbah bila menjadi imam, namun jika salat Idul Fitri dikerjakan secara munfarid maka tidak perlu ada kutbah.
- Khutbah ini dilaksanakan dengan membaca takbir sebanyak 9 kali sebagai pembuka.
Advertisement
Doa Setelah Sholat Idul Fitri
Setelah selesai menunaikan sholat Idul Fitri, kita juga dianjurkan untuk membaca doa. Membaca doa setelah selesai sholat Idul Fitri juga merupakan bentuk muhasabah diri atas ibadah puasa yang telah selesai dilaksanakan selama satu bulan penuh. Untuk itu, berikut doa setelah sholat Idul Fitri:
- Membaca Istighfar
- Melantunkan Dzikir
- Bacaan ayat - ayat Quran (Q.S Al-Ikhlas, Q.S Al-alaq, Q.S An-Nas)
- 3 bacaan utama (Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar)
- Membaca Ayat Qursi.