Fimela.com, Jakarta Pada saat puasa, ganggan kesehatan yang sering muncul adalah sariawan. Sariawan bisa menyebabkan bau mulut. Sariawan terjadi karena mulut yang kering, karena kekurangan asupan cairan, dan kurangnya konsumsi makanan yang bergizi.
Sariawan bukan penyakit yang membahayakan, namun bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat makan. Sariawan juga bisa disebabkan karena pipi atau lidah tidak sengaja tergigit, terluka saat menggosok gigi, atau karena mengunyah makanan yang terlalu tajam.
Sariawan juga bisa disebabkan karena faktor hormonal pada perempuan, alergi pada suatu makanan, pikiran yang stres dan daya tahan tubuh yang lemah. Sebenarnya sariawan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun dalam waktu yang lumayan lama, dan bisa mengganggu saat puasa.
Advertisement
Berikut cara mengatasi sariawan saat puasa, agar cepat sembuh dan tidak membatalkan puasa, yang sudah dilansir dari beberapa sumber:
BACA JUGA
Advertisement
Gunakan Obat Sariawan Saat Buka Puasa atau Sahur
Cara mengatasi sariawan saat puasa, Sahabat Fimela bisa menggunakan obat sariawan, pada saat buka puasa atau sahur. Obat sariawan yang biasa digunakan adalah obat berbentuk krim, salep, gel atau cairan.
Obat sariawan biasa mengandung antiseptik, yang berguna untuk mengatasi infeksi kuman, dan membunuh bakteri. Obat sariawan yang parah, biasanya diresepkan obat oleh dokter, dan bisa diminum saat buka puasa dan sahur.
Gunakan Sikat Gigi dengan Lembut
Cara mengatasi sariawan yang selanjutnya, gunakan sikat gigi yang lembut, agar tidak melukai gusi saat gosok gigi. Sikat gigi yang memiliki bulu lembut, tidak akan melukai dinding mulut, dan tidak akan menyebabkan sariawan.
Sikat gigilah pada saat setelah sahur dan setelah buka puasa, untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, dan menghindari bau mulut saat puasa.
Advertisement
Berkumurlah dengan Air Garam atau Obat Antiseptik
Cara mengatasi sariawan adalah dengan berkumur dengan air garam. Agar tidak membatalkan puasa, berkumurlah pada saat sahur atau buka puasa. Berkumur dengan garam, bisa mengurangi rasa nyeri, yang disebabkan oleh peradangan pada sariawan.
Selain berkumur dengan air garam, sariawan juga bisa diobati, dengan berkumur obat antiseptik. Obat antiseptik bisa ditemukan di apotik, dan bisa dibeli secara bebas, tanpa menggunakan resep dari dokter.
Jika sedang berkumur, berkumurlah hingga mengenai tenggorokan, namun jangan sampai tertelan.
Mengonsumsi Makanan Bergizi
Sariawan bisa disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi. Sahabat Fimela bisa mengonsumsi makanan bergizi, agar tidak mudah terkena sariawan. Makanan yang baik dikonsumsi adalah makanan yang mengandung vitamin, mineral, serat dan karbohidrat kompleks.
Makanan yang bernutrisi bisa ditemukan pada sayuran hijau, buah-buahan, atau mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C atau B.
Advertisement
Hindari Mengonsumsi Makanan Pedas dan Berminyak
Saat buka puasa atau sahur, usahakan tidak mengonsumsi makanan terlalu pedas dan berminyak, untuk mencegah terjadinya sariawan. Makanan yang terlalu pedas dan berminyak, bisa membuat iritasi pada mulut, dan bisa menyebabkan sariawan.
Makanan yang terlalu pedas dan berminyak, juga bisa membuat panas dalam, yang bisa memicu terjadinya sariawan.